Monday, February 13, 2012

Sinopsis Miss Ripley Episode 11

 
Mi Ri dipojokkan oleh Lady Lee Hwa, ibu tiri Yoo Hyeon. Meski secara tidak langsung, Lee Hwa meminta Mi Ri untuk mundur. Lee Hwa menyampaikan bahwa semua tentang latar belakang Jang Mi Ri sudah dia ketahui.
Mi Ri tidak bergeming dan cenderung tidak mau menuruti keinginan Lee Hwa. Setelah Lee Hwa menyatakan bahwa dia pun tahu tentang hubungan Mi Ri dengan Myeong Hoon, Mi Ri sangat terkejut.


 
Tahu ibunya telah menemui Mi Ri, Yoo Hyeon segera pulang ke rumah dan protes. Lee Hwa tetap pada pendiriannya. Lee Hwa beralasan bahwa pendamping hidup yang tepat untuk Yoo Hyeon adalah wanita yang sederajat dan mempunyai latar belakang yang jelas.
Yoo Hyeon malah menanggapi bahwa posisi Mi Ri sama dengan posisi Lee Hwa saat bertemu dengan ayahnya dulu. Lee Hwa seolah membisu, tidak mampu membalas perkataan Yoo Hyeon. Yoo Hyeon meminta Lee Hwa untuk memahami dan menerima Mi Ri.


Demi terhindar dari kekacauan, Myeong Hoon memutuskan untuk memberesekan semua hal yang terkait dengan Mi Ri. Pertama yang dilakukan adalah membatalkan kontrak mengisi kuliah khusus bidang perhotelan.
Tahu belakangan atas pembatalan tersebut, Mi Ri mencoba konfirmasi langsung kepada Myeong Hoon. Ternyata memang benar. Myeong Hoon mengatakan bahwa dia telah tahu semua tentang Mi Ri yang sebenarnya. Myeong Hoon meminta maaf karena menurutnya dialah yang menyebabkan Mi Ri menjadi seperti itu.
Myeong Hoon menambahkan bahwa dia akan bertanggung jawab. Caranya, mengembalikan Mi Ri ke sedia kala. Myeong Hoon meminta Mi Ri untuk menghentikan langkahnya. Cukuplah Myeong Hoon saja yang terluka atas kepalsuan-kepalsuan Mi Ri.

 
Ibu Myeong Hoon merasa sangat kasihan dengan anaknya yang kembali mengalami kegagalan dalam cinta. Tanpa berpikir panjang, ibu Myeong Hoon berinisiatif sendiri untuk meminta bertemu dengan Mi Ri dan meminta penjelasan.
Awalnya ibu Myeong Hoon memaklumi putusnya hubungan antara Mi Ri dan anaknya. Namun setelah Mi Ri menyatakan ketulusannya terhadap Myeong Hoon, ibu Myeong Hoon seolah mendapat secercah harapan.
Ibu Myeong Hoon meminta Mi Ri untuk memberi satu kesempatan lagi untuk anaknya. Dengan penuh rasa hormat dan takzim, Mi Ri menyatakan hal itu tidak mungkin terjadi karena di hatinya sudah ada orang lain. Mi Ri meminta ibu Myeong Hoon untuk memahaminya.
Betapa cintanya ibu Myeong Hoon kepada anaknya, membuat dia sedikit agak memaksa Mi Ri. Mi Ri menjadi tidak nyaman. Mi Ri segera berpamitan karena takut hatinya luluh. Ternyata di saat yang bersamaan Yoo Hyeon lewat dan melihat mereka.
Malangya, setelah Mi Ri pergi ibu Myeong Hoon yang memang sedang tidak sehat jatuh pingsan. Yoo Hyeon yang masih belum beranjak segera menolong ibu Yoo Hyeon dan membawanya ke rumah sakit.
Sampai saat itu, Yoo Hyeon belum mengenal bahwa wanita tua yang dilihat seperti sedang memohon kepada Mi Ri tersebut adalah ibu kandung rekan kerjanya, Myeong Hoon.


Keesokan harinya, Lee Hwa mengundang Mi Ri untuk makan bersama keluarga. Baik Yoo Hyeon maupun ayahnya merasa terkejut tapi senang. Bagi mereka, ini merupakan tanda bahwa Lee Hwa telah menerima Mi Ri sebagai calon menantunya.
Ternyata ada tamu khusus yang diundang oleh Lee Hwa pada acara makan tersebut. Lee Hwa meminta Yoo Hyeon dan Mi Ri untuk tidak terkejut. Tidak lama, tamu yang dimaksud pun tiba. Tidak lain dan tidak bukan, dia adalah Jang Myeong Hoon.

Sinopsis Miss Ripley Episode 10


Penuh tanda tanya dan rasa penasaran yang begitu besar, Myeong Hoon mendatangi Hirayama untuk meminta penjelasan. Tidak memberi penjelasan secara gamblang, Hirayama malah memberikan alamat pubnya di Jepang dulu. 

Mi Ri dan Yoo Hyeon makan bersama ayah Yoo Hyeon. Ayah Yoo Hyeon mengungkapkan kebahagiannya mengenal Mi Ri. Ayah Yoo Hyeon memberi hadiah kalung berlian kepada Mi Ri. Selain itu, ayah Yoo Hyeon juga memberi hadiah tanggal pertunangan buat mereka berdua.
Mereka sangat bahagia, khususnya Yoo Hyeon. Yoo Hyeon tidak menduga ayahnya akan mendukungnya sampai sejauh itu. Dalam perjalanan mengantar Mi Ri, Yoo Hyeon menanyakan mengapa laki-laki menikah. Mi Ri tidak tahu jawabannya.
Menurut Yoo Hyeon, laki-laki menikah karena untuk mengantar pulang kekasihnya dari bepergian. Pertanyaan dan jawaban yang aneh memang. Tapi begitulah Yoo Hyeon.
Yoo Hyeon mengungkapkan bahwa dia tidak mau pergi sesaat pun dari kebersamaannya dengan Mi Ri. Khususnya untuk hari itu. Pada hari itu Yoo Hyeon merasa hadiah dari ayahnya untuk mereka berdua bukanlah tanggal pertunangan melainkan tanggal pernikahan.


Hee Joo sudah menunggu kepulangan Mi Ri dengan penuh emosi. Bagaimana tidak, desainnya dicuri oleh Mi Ri. Parahnya, justru Hee Joo yang dianggap sebagai penjiplak oleh beberapa pihak. Hee Joo tambah sakit hati karena gambar tersebut telah tersebar luas di internet atas nama Jang Mi Ri.
Tanpa basa-basi, Hee Joo langsung membuang kertas-kertas desain ke wajah Mi Ri. Tidak hanya itu, Hee Joo juga menampar wajah Mi Ri dengan amat keras. Dari kertas yang berserakan, Mi Ri langsung paham.
Bukannya minta maaf, Mi Ri malah berbalik marah-marah. Mi Ri berargumen bahwa Hee Joo seharusnya berterima kasih karena berkat dia, desain yang selama ini tergeletak di meja menjadi desian yang dilihat dan dipuji banyak orang.
Hee Joo menjelaskan akar masalah yang sebenarnya. Desain yang diaku oleh Mi Ri adalah desain untuk proyek pembangunan Hotel Mondo A. Hotel Mondo A adalah proyek akuisisi Hotel Mondo dan Hotel A.
Hee Joo menambahkan, adanya dugaan kasus pembajakan desain akan mengakibatkan penghentian proyek tersebut. Jika ini terjadi, baik Hotel Mondo-Hotel A maupun para pemimpinnya, Yoo Hyeon-Myeong Hoon, akan berada posisi yang sulit. Yoo Hyeon yang akan menerima dampak negatif yang paling besar karena dialah pengendali utama atas proyek pembangunan Hotel Mondo A.
Mi Ri yang memang tidak berpikir sejauh itu, sangat terkejut. Meski merasa bersalah, Mi Ri tetap menawarkan solusi yang akan menguntungkan dirinya. Sambil menangis, Mi Ri meminta dan memohon kepada Hee Joo untuk tidak membeberkan yang sebenarnya.
Artinya, masalah akan terlewati jika Hee Joo mengaku bahwa dirinyalah yang menjiplak desain Mi Ri. Dengan begitu, predikat Mi Ri sebagai alumni Tokyo University dan mimpinya untuk menjadi hotelier handal dapat terselamatkan. Sungguh betapa egoisnya Mi Ri.
Hee Joo menanggapi, meski itu bisa dia lakukan lalu bagaimana dengan Yoo Hyeon. Sampai kapan hubungan Mi Ri dengan Yoo Hyeon diselimuti kebohongan. Hee Joo meminta untuk tidak lagi memanfaatkan ketulusan Yoo Hyeon.
Sambil berurai air mata, Mi Ri membela diri bahwa meski diawali dengan kebohongan, tapi sampai saat itu perasaannya kepada Yoo Hyeon sudah benar-benar tulus. Mi Ri kembali memohon dan meminta tolong Hee Joo untuk tidak membeberkan kenyataan yang sebenarnya. Tidak mampu berkata-kata lagi, Hee Joo berlari keluar sambil menangis penuh emosi.


Esok harinya, Yoo Hyeon meminta izin Mi Ri untuk mengumumkan perihal hubungan mereka berdua kepada khalayak. Mi Ri senang sekaligus takut. Senang karena hal itu merupakan pengalaman pertama bagi Mi Ri. Takut karena m`sa lalunya yang bisa menjadi boomerang bagi diri sendirinya dan hubungannya dengan Yoo Hyeon. 


Di depan para pers, Yoo Hyeon mengumumkan perihal wanita yang akan dia nikahi. Yoo Hyeon mengatakan wanita tersebut ada dalam ruangan konferensi pers. Setelah berdiri, Yoo Hyeon memanggil sebuah nama sambil menunjuk ke sebuah sudut ruangan di mana Mi Ri berada. Semua orang, khususnya staf dan karyawan hotel, sangat terkejut.
Malam harinya, Yoo Hyeon dan Mi Ri makan malam bersama. Yoo Hyeon menyatakan bahwa pada awalnya dia khawatir kalau-kalau Mi Ri merasa kurang nyaman atas tindakannya saat konferensi pers siang tadi. Mi Ri menanggapi meski agak takut, Mi Ri bahagia.
Yoo Hyeon mengingatkan bahwa mulai saat itu kemungkinan besar pers akan mengorek-orek semua informasi tentang Mi Ri. Karenanya, Yoo Hyeon meminta Mi Ri untuk bersiap diri menghadapi rumor-rumor yang akan berdatangan. Mi Ri mafhum. Inilah resiko menjalin hubungan dengan orang terkenal.


Myeong Hoon menjadi sangat penasaran dengan masa lalu Mi Ri yang sebenarnya. Bermodalkan alamat yang diberikan oleh Hirayama, Myeong Hoon memutuskan untuk pergi ke Fukuoka-Jepang. Kabarnya pub tempat dulu Mi Ri bekerja masih ada meski sudah bukan milik Hirayama.
Ragu dan takut akan kenyataan pahit yang mungkin didapat, Myeong Hoon sempat hendak membatalkan penelusurannya. Namun, itu hanya sebatas niat. Myeong Hoon akhirnya memantapkan diri untuk memastikan asal-usul Mi Ri yang sebenarnya.
         Sempat berputar-putar sambil tanya-tanya, akhirnya Myeong Hoon sampai juga di alamat yang di tuju. Karena siang hari, pub masih sepi. Betapa terkejutnya Myeong Hoon, di salah satu wallpaper dinding pub terpampang foto Mi Ri dengan sangat jelas. Bahkan, ternyata di atas pintu masuk pub juga terdapat gambar yang sama.


Mi Ri merasa sangat berterima kasih kepada Hee Joo yang mengabulkan permohonannya untuk tidak menceritakan kenyataan yang sebenarnya. Hee Joo menanggapi bahwa dia melakukan itu adalah demi Yoo Hyeon bukan demi Mi Ri. Hee Joo juga menambahkan bahwa semakin lama dia semakin tidak ingin melihat wajah Mi Ri lagi.
Hee Joo pergi merenung di stadion baseball. Hee Joo mencoba memahami keadaan. Semua yang telah terjadi menunjukkan bahwa dialah yang selalu menjadi korban. Tapi kenapa seolah-olah sebaliknya?
        Hee Joo mengalah untuk yang kesekian kalinya. Hee Joo memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Karena tanpa alasan jelas, Yoo Hyeon menolak pengunduran diri Hee Joo. Bagaimana bisa Hee Joo mengutarakan alasan yang sebenarnya? 


Sekembalinya dari Fukuoka-Jepang, Myeong Hoon langsung meminta review Jang Mi Ri secara lengkap kepada stafnya. Begitu dapat, Myeong Hoon pelajari review tersebut dengan seksama.


Di sisi lain, Mi Ri diajak bertemu oleh ibu tiri Yoo Hyeon. Tanpa ada yang tahu, ibu tiri Yoo Hyeon telah mendapatkan informasi tentang asal-usul Mi Ri meski belum seluruhnya.
Yang paling membuat terkejut ibu tiri Yoo Hyeon adalah mengenai informasi yang menyatakan bahwa sebelumnya Mi Ri juga telah menjalin hubungan dengan Myeong Hoon.

Sinopsis Miss Ripley Episode 9

Tidak menduga akan bertemu, baik Myeong Hoon dan Yoo Hyeon pun merasa terkejut tetapi senang. Apalagi setelah saling tahu bahwa mereka ke toko perhiasan sama-sama untuk membelikan hadiah buat wanita tercinta.
Berbincang santai di sebuah kafe, Myeong Hoon dan Yoo Hyeon bertukar cerita tentang wanita tercinta mereka masing-masing. Keduanya juga menyatakan rasa penasaran mereka untuk saling diperkenalkan. Sampai saat itu, keduanya memang masih belum menyadari wanita tercinta yang mereka maksud adalah orang yang sama.

Hari itu merupakan hari pertama Mi Ri untuk memberikan kuliah tentang perhotelan. Meski awalnya gugup, Mi Ri mampu melewatinya dengan sukses. Myeong Hoon datang untuk menjemput Mi Ri sambil membawa hadiah kejutan. Tapi rupanya, begitu Myeong Hoon tiba, ruang kuliah sudah kosong.
Ternyata Mi Ri sudah lebih dulu dijemput oleh Yoo Hyeon. Mi Ri dibawa Yoo Hyeon ke sebuah tempat yang sudah di-setting sedemikian rupa oleh Yoo Hyeon. Begitu masuk, Mi Ri disambut oleh bunga mawar berbentuk hati. Mi Ri lebih dikejutkan lagi dengan adanya slide show foto-foto dirinya sambil diiringi alunan piano dan suara nyanyian Yoo Hyeon.
Mi Ri sangat terharu. Sampai-sampai tanpa sadar dia meneteskan air mata. Seusai bernyanyi, Yoo Hyeon turun mendekati Mi Ri. Yoo Hyeon menyatakan perasaan cintanya dan melamar Mi Ri. Yoo Hyeon juga menyatakan bahwa dia akan membuat Mi Ri tidak lagi merasa kesepian. Sambil menangis haru, Mi Ri menerima lamaran Yoo Hyeon sambil mempertanyakan apakah Yoo Hyeon akan mencintainya, seperti apapun dirinya.


Esoknya, Yoo Hyeon berkunjung ke Hotel A untuk mengenal lebih dekat seluk-beluk Hotel A. Tentu, Myeong Hoon harus menemani Yoo Hyeon berkeliling. Tiba di bagian ruang Manajer Kamar. Mi Ri terkejut karena di hadapannya ada dua pria yang dia cintai dan mencintainya. Mi Ri jadi agak canggung saat memperkenalkan diri kepada Yoo Hyeon. Myeong Hoon lebih terkejut lagi karena saat itu Myeong Hoon sempat melihat sebuah cincin mewah melingkar di jari Mi Ri.  


Acara makan malam untuk merayakan bergabungnya dua hotel dimanfaatkan Yoo Hyeon untuk memperkenalkan wanita yang dicintainya kepada Myeong Hoon. Myeong Hoon menerima ajakan tersebut dengan senang hati. Myeong Hoon memang sudah sangat penasaran dengan wanita yang dicintai partner yang sudah dianggapnya sebagai adiknya tersebut.
Betapa terkejutnya Mi Ri. Ternyata orang yang dikatakan sangat ingin menemuinya adalah Myeong Hoon! Myeong Hoon lebih terkejut lagi. Malam itu, suasana amat tegang dan kaku.
Entah disengaja atau tidak, Mi Ri menyenggol gelas yang ada di depan Yoo Hyeon. Akibatnya Yoo Hyeon harus ke toilet. Jadilah di ruangan tersebut tinggal Mi Ri dan Myeong Hoon. Kesempatan itu digunakan Mi Ri untuk menjelaskan keadaan.
        Bagi Mi Ri, ‘karena sudah basah, menyelam saja sekalian!’. Mi Ri mengutarakan bahwa hubungannya dengan Yoo Hyeon sudah terjalin sebelum dia bertemu Myeong Hoon. Mi Ri juga menyatakan bahwa dirinya memang wanita ‘seperti ini’. Betapa tajamnya perkataan Mi Ri, Myeong Hoon masih bisa menutupi perasaan terlukanya.


Esok harinya Mi Ri diajak ke makam ibu Yoo Hyeon. Di sana, Mi Ri malah merasa terharu dan sedih. Mi Ri teringat akan ibunya. Mi Ri menyatakan keheranannya di depan Yoo Hyeon. Kenapa dia merindukan ibunya yang wajahnya saja sudah tidak bisa dia ingat.
Yoo Hyeon merasa kasihan. Yoo Hyeon menyatakan dia akan akan menjadi ibu bagi Mi Ri. Yoo Hyeon juga mengajak Mi Ri untuk saling bersandar satu sama lain, apapun masalahnya. 


Di sisi lain, Myeong Hoon bertemu dengan seorang tamu yang pernah lama tinggal di Jepang. Saat melihat iklan hotel yang modelnya adalah Mi Ri, tamu tersebut menyatakan bahwa sepertinya dia pernah kenal. Tamu tersebut bahkan masih membawa kartu nama pub yang dijalankan Hirayama di Jepang dulu.
Di kartu nama tersebut, terdapat foto Mi Ri yang menggunakan wig warna merah. Yoo Hyeon membandingkan kartu nama tersebut dengan kartu nama yang dia dapatkan dari Hirayama beberapa waktu yang lalu.

Sinopsis Miss Ripley Episode 8


Jang Myeon Hoon agak sedikit curiga. Saat hendak pulang, Myeong Hoon bertemu* lagi dengan laki-laki tersebut. Menabrak Mi Ri sampai menjatuhkan tas yang di pegang Mi Ri, laki-laki tersebut meminta maaf dan berlaku seolah-olah tidak mengenal Mi Ri. Hal ini semakin menambah keganjilan yang dirasakan Myeong Hoon. Mi Ri sendiri sangat terkejut dan sangat ketakutan kalau-kalau mantan bosnya itu membuka kedoknya saat itu juga. Tapi rupanya, keberuntungan sejauh ini masih berpihak pada Mi Ri. 

Esok harinya Mi Ri diajak Yoo Hyeon untuk menemui orang tua Yoo Hyeon. Di tengah-tengah perjalanan, Mi Ri mengutarakan keganjilannya. Seolah-olah belum tahu apa-apa, Mi Ri mempertanyakan mengapa perjalanan mereka disertai dua orang bodyguard dan semacamnya.
Setelah menepi dan duduk berdua di sebuah taman, Yoo Hyeon pun mengutarakan siapa dirinya yang sebenarnya. Yoo Hyeon berterus terang mengenai latar belakang keluarganya dan statusnya sebagai penerus jabatan ayahnya sebagai Direktur Hotel Mondo.
Mi Ri berpura-pura kaget dan berlaku seperti orang yang baru sadar bahwa selama ini telah dibodohi. Keadaan tersebut membuat Yoo Hyeon merasa bersalah. Yoo Hyeon meminta maaf dan meminta tolong kepada Mi Ri untuk mempercayainya. Selain meminta maaf, Yoo Hyeon juga mengutarakan perasaan cintanya terhadap Mi Ri. Mi Ri terkejut. Meski ini yang diharapkan tapi bagi Mi Ri ini terlalu cepat.


Ternyata mantan bos Mi Ri datang ke hotel mencari Mi Ri. Karena Mi Ri sedang tidak ditempat, Myeong Hoon yang menggantikan. Myeong Hoon menanyai laki-laki tersebut mengenai hubungannya dengan Mi Ri. Laki-laki tersebut ternyata masih berbaik hati untuk tidak menceritakan siapa sebenarnya Mi Ri. Laki-laki tersebut menjawab bahwa antara dia dan Mi Ri ada permasalahan hutang-piutang.
 Sebelum pergi, laki-laki tersebut memberikan kartu namanya kepada Myeong Hoon. Disitu tertulis nama laki-laki tersebut, Hirayama. Sambil memperhatikan kartu nama tersebut, Myeong Hoon berpikir dan menerawang tentang hubungan laki-laki tersebut dan Mi Ri yang terasa sebagai hubungan yang tidak biasa.


Karena Mi Ri sulit dihubungi, Myeong Hoon memutuskan untuk mendatangi rumahnya. Myeong Hoon juga sudah tahu bahwa Mi Ri ternyata tinggal bersama Moon Hee Joo, rekan satu tim dengannya. Myeong Hoon jadi tidak merasa asing. Karenanya, sambil menunggu kepulangan Mi Ri, Myeong Hoon mengobrol dengan Hee Joo. Melalui keterusterangan Myeong Hoon, Hee Joo tahu kenyataan bahwa Mi Ri sedang menjalin hubungan dengan Myeong Hoon. Hee Joo sangat terkejut. Lalu, bagaimana dengan Yoo Hyeon?


Pulang diantar oleh Yoo Hyeon, Mi Ri menjadi merasa sungkan. Tapi Yoo Hyeon menyatakan bahwa dirinya tidak mau hari yang penuh kebahagiaan bersama Mi Ri hingga malam itu cepat berlalu. Rasa sungkan Mi Ri berubah menjadi senyuman. Begitu Yoo Hyeon beranjak dari hadapannya, Mi Ri tidak mampu menyembunyikan yang sebenarnya dia rasakan. Bahagia, terharu, senang, rasa bersalah, takut, sedih, semua bercampur menjadi satu.


Sesampainya di depan rumah, betapa terkejutnya Mi Ri melihat Myeong Hoon yang hendak pulang. Hee Joo memberi penjelasan bahwa Myeong Hoon telah sangat lama menunggu Mi Ri.
Sebelum Mi Ri masuk dan sebelum Myeong Hoon pulang, mereka mengobrol sebentar di dalam mobil. Myeong Hoon memuji teman rumah Mi Ri yang sangat baik dan cocok dijadikan teman. Myeong Hoon juga menyampaikan bahwa dirinya akan mulai mencoba mengenal Mi Ri lebih banyak lagi. Setelah Myeon Hoon pulang, kembali Mi Ri merasakan hal yang sama seperti saat Yoo Hyeon beranjak pulang tadi.


 Setelah Mi Ri masuk, Hee Joo langsung protes. Mi Ri meminta Hee Joo jangan ikut campur dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Tapi Hee Joo merasa harus ikut campur karena ini juga berkaitan dengan Yoo Hyeon. Hee Joo mengingatkan Mi Ri bahwa Yoo Hyeon mencintainya dengan tulus dan apa yang sedang dijalankan Mi Ri saat ini bukanlah cinta. Diprotes seperti itu, Mi Ri merasa Hee Joo meragukan ketulusannya terhadap Yoo Hyeon dan mempertanyakan cinta itu apa.


Esok harinya dihotel, Mi Ri mendengar rumor bahwa ada seorang laki-laki yang sedang diselidiki oleh Myeong Hoon. Laki-laki tersebut mencari dirinya pada hari sebelumnya. Mi Ri menjadi penasaran. Siapa laki-laki itu?
Benarlah, ternyata yang sangat amat ditakutkan telah terjadi. Laki-laki yang dimaksud adalah mantan bosnya, Hirayama! Mi Ri segera menghubungi Hirayama. Hirayama menertawai Mi Ri yang berhasil terperangkap dalam jebakannya. Hirayama juga memberitahu bahwa sebentar lagi Myeong Hoon akan menemui dirinya.
Mi Ri segera menuju ke tempat pertemuan mereka. Saat Mi Ri tiba, Hirayama sudah beranjak pergi. Hirayama mendapatkan sejumlah uang dari Myeong Hoon. Myeong Hoon meminta setelah pertemuan tersebut, masalah apapun dengan Mi Ri dianggap telah selesai.


Dengan penuh perasaan malu dan merasa bersalah, Mi Ri meninta maaf kepada Myeong Hoon. Mi Ri menceritakan masa lalunya yang memang penuh penderitaan sampai terjerat hutang seorang rentenir. Myeong Hoon menanggapi bahwa dirinya menyesal di hari tersebut terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Myeong Hoon meminta Mi Ri untuk segera melupakan yang baru saja terjadi. Karena bagi Myeong Hoon, hari itu adalah hari yang seharusnya penuh kegembiraan. Hari itu, Myeong Hoon mendapat kabar bahwa Mi Ri dipersiapkan untuk mengisi perkuliahan khusus.


Esoknya, sebagai ucapan selamat kepada Mi Ri, Myeong Hoon berencana untuk membelikan sesuatu di toko perhiasan. Tidak terduga, di sana Myeong Hoon bertemu dengan Yoo Hyeon. Ternyata Yoo Hyeon membelikan cincin untuk Mi Ri. Mereka berdua belum saling tahu bahwa mereka membeli perhiasan untuk wanita yang sama., yaitu Jang Mi Ri.

Sinopsis Miss Ripley Episode 7


Begitu membuka pintu, Mi Ri sangat terkejut. Myeong Hoon datang! Seolah tidak ada keganjilan, Mi Ri mengajak Myeong Hoon ke pantai.
           Yoo Hyeon yang ditinggal sendiri merasa heran. Keheranan Yoo Hyeon berubah menjadi kepanikan setelah mendengar kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit. Malam itu juga, Yoo Hyeon langsung meninggalkan pulau Jeju dan kembali ke Seoul.
Mendengar kabar bahwa ayah Yoo Hyeon masuk rumah sakit, Mi Ri menawarkan diri menjadi utusan Hotel A untuk menjenguk. Kebetulan karyawan lain tidak ada yang bersedia karena alasan takut berhadapan dengan petinggi. Mi Ri menggunakan kesempatan tersebut untuk mencuri hati ayah Yoo Hyeon.
Sebelum pulang, Mi Ri diajak Myeong Hoon ke sebuah tempat. Awalnya Mi Ri dibuat penasaran. Ternyata Myeong Hoon telah mempersiapkan kejutan untuknya. Pesta ulang tahun yang begitu mengharukan bagi Mi Ri. 


Setelah pesta usai, Mi Ri diberi cincin. Cincin tersebut adalah cincin warisan dari ibu Myeong Hoon. Myeong Hoon menyampaikan, jika dia telah menemukan wanita yang tepat bagi hatinya, wanita tersebutlah yang berhak atas cincin warisan tersebut.
Meski terharu dan terkejut, Mi Ri tidak begitu saja menerima. Mi Ri takut akan pandangan rekan-rekan kerjanya. Mi Ri minta sedikit bersabar untuk menunggu waktu yang tepat. Myeong Hoon memahami maksud Mi Ri.


Di hari yang sama, Yoo Hyeon dan Hee Joo juga menyiapkan pesta kejutan untuk Mi Ri. Sambil menunggu kedatangan Mi Ri, Yoo Hyeon dan Hee Joo banyak mengobrol.
Yoo Hyeon memuji Hee Joo yang mempunyai kepribadian cerdas, hangat, dan penuh perhatian. Saat bersama Hee Joo, Yoo Hyeon merasa seperti bertemu teman lama. Begitupun yang diharapkan Yoo Hyeon seterusnya.
Mendengar ucapan Yoo Hyeon, Hee Joo malah sedih dan tanpa sadar meneteskan air mata. Yoo Hyeon heran dan menanyai Hee Joo apakah telah terjadi sesuatu.  Hee Joo segera menghapus air matanya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Bersamaan dengan itu, Mi Ri masuk. Melihat kedekatan Yoo Hyeon-Hee Joo, Mi Ri tidak nyaman. Penjelasan Yoo Hyeon pun tidak didengar. Mi Ri malah meminta Yoo Hyeon untuk segera pulang.
Ketika Hee Joo mencoba menjelaskan bahwa semuanya disiapkan untuk memberikan kejutan untuknya, Mi Ri semakin marah. Mi Ri mengatakan bahwa persiapan pesta kejutan adalah sebuah alasan belaka. Mi Ri menambahkan, tujuan Hee Joo sebenarnya adalah berupaya untuk merebut hati Yoo Hyeon. Bahkan, Mi Ri menyebut Hee Joo sebagai teman yang ‘bermuka dua’.


Esoknya, Yoo Hyeon mengajak Mi Ri untuk makan siang bersama. Yoo Hyeon meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi malam sebelumnya. Yoo Hyeon juga beterus terang ingin menjalin hubungan dengan Mi Ri. Mi Ri terlihat amat tersanjung. Bagi Mi Ri, inilah pertama kalinya ada seorang pria yang secara resmi meminta izin untuk menjalin hubungan.


Hee Joo pergi ke panti asuhan, tempat dulu dia dibesarkan. Hee Joo ingin sedikit menenangkan diri. Tapi, apalah daya. Di sana, Hee Joo pun bertemu Yoo Hyeon. Mereka mengobrol. Lagi-lagi, obrolan mereka tidak jauh dari Mi Ri. Hal itu membuat Hee Joo tidak nyaman. Sampai-sampai, Hee Joo hampir membuka topeng kepalsuan Mi Ri dihadapan Yoo Hyeon.
Sebelum tambah jauh, Hee Joo pun pergi dan bersembunyi. Hee Joo sudah cukup terbebani perasaannya sendiri. Bagaimana tidak, seorang pria yang sempurna di matanya, lebih mencintai sahabat kecilnya. Sementara, semakin dia tahu banyak, semakin tidak dia kenal siapa sebenarnya sahabat kecilnya itu. 


Untuk mengurangi beban kekhawatiran Mi Ri, Myeong Hoon mencoba untuk memindahkerjakan Mi Ri. Myeong Hoon mencoba menghubungi kolega-koleganya yang berasal dari univesritas-universitas ternama.
Myeong Hoon ingin menjadikan Mi Ri sebagai salah satu pengajar di universitas. Dengan begitu, Myeong Hoon berharap Mi Ri tidak akan lagi terbebani menngenai hubungan mereka, khususnya terhadap karyawan Hotel A.
Saat proses perkenalan berlangsung, Mi Ri melihat mantan bosnya sedang duduk di suatu sudut yang lain sambil terus memperhatikannya. Mi Ri menjadi resah dan gelisah. Dengan sebuah kode, Mi Ri menemui mantan bosnya di toilet. Mi Ri diteror, diancam dan diminta memberi uang untuknya. Tidak ada pilihan lain, Mi Ri terpaksa setuju dengan mengajukan syarat. Mi Ri minta supaya mantan bosnya jangan lagi muncul dihadapannya.
Myeong Hoon beranjak karena khawatir lantaran Mi Ri tidak segera muncul dari toilet. Myeong Hoon mencari keberadaan Mi Ri. Sampai di depan toilet, Myeong Hoon berpapasan dengan Mi Ri yang baru keluar dari ruang toilet wanita. Ternyata setelah itu, seorang pria juga keluar dari ruang yang sama. Myeong Hoon terkejut.

Sinopsis Miss Ripley Episode 6


Tidak mau bertemu Song Yoo Hyeon dengan penuh malu di pesta malam itu, Mi Ri memilih untuk menghindar. Kepada Myeong Hoon, Mi Ri beralasan tiba-tiba tidak enak badan sehingga harus pulang. Myeong Hoon mafhum.
Sepanjang perjalanan pulang Mi Ri masih terkejut. Jadi, pria yang selalu mengejar-ngejar dia tidak mengarang cerita. Jadi pria itu betul-betul seorang keturunan pemilik hotel ternama.
Esok harinya Mi Ri bertemu dengan Myeong Hoon. Secara perlahan Mi Ri mengorek informasi detil tentang Yoo Hyeon. Dari keterangan Myeong Hoon, Mi Ri mendapat kepastian bahwa Yoo Hyeon lah yang akan menjadi pimpinan baru Hotel A. Perihal kepribadian pun, Mi Ri baru tahu bahwa karakter Yoo Hyeon memanglah sederhana dan tidak mau tergantung dengan orang tua.

Di sisi lain, Hee Joo akhirnya setuju untuk bergabung ke d`lam tim riset di Hotel Mondo.  Meskipun begitu Hee Joo masih mengkhawatirkan pandangan orang-orang tentang dirinya terkait kasus pemalsuan ijazah.
Betapa kagetnya Hee Joo mengetahui bahwa atasannya di Hotel Mondo adalah Song Yoo Hyeon. Hee Joo marah dan merasa dibodohi atas ketidakterusterangan Yoo Hyeon. Yoo Hyeon menyatakan alasannya. Karena di luar, Yoo Hyeon ingin bertemu dengan orang-orang sebagai dirinya sendiri bukan sebagai pimpinan sebuah hotel. Termasuk saat bertemu dengan Hee Joo.
Dengan sifat oportunisnya, Mi Ri mengucapkan selamat kepada Hee Joo atas keputusannya untuk bergabung di Hotel Mondo. Dengan penuh antusias, Mi Ri memberi usul untuk merayakan pekerjaan baru Hee Joo. Mi Ri mengusulkan untuk pergi menonton pertandingan Baseball berempat.
Betapa senangnya Yoo Hyeon ketika mendapat kabar dari Hee Joo bahwa Mi Ri mengajaknya untuk menonton pertandingan Baseball. Mereka larut dalam gegap gempita keramaian pertandingan, kecuali Hee Joo yang berkali-kali melirik kedekatan Yoo Hyeon-Mi Ri yang terjadi begitu cepat.
Kebersamaan mereka berlanjut hingga malam di sebuah kafe. Secara tidak terduga obrolan mereka mengarah ke almamater mereka berempat, yaitu Tokyo University. Mereka masing-masing juga baru tersadar kalau mereka adalah satu almamater.
Mi Ri ditanyai jurusan apa yang diambil dulu. Mi Ri menjawab gugup. Mi Ri mengaku mengambil jurusan Sastra Jepang. Hee Joo, yang sudah sangat mabuk dan duduk dihadapan Mi Ri, tersenyum sinis lalu sedikit mau muntah. Mi Ri pun segera mengganti topik pembicaraan. Mi Ri mengomentari keadaan Hee Joo dan menyarankan agar pulang duluan saja.

Pulang diantar sampai rumah oleh Yoo Hyeon, Mi Ri amat senang. Tapi sebelum betul-betul sampai depan rumah, dari kejauhan, Mi Ri melihat sosok yang harus selalu dia hindari. Dia adalah mantan bosnya di pub tempat Mi Ri mencari uang di Jepang dulu. Jaga-jaga supaya Yoo Hyeon tidak bertemu dengannya, Mi Ri meminta Yoo Hyeon untuk membelikan es krim.
Sesaat setelah Yoo Hyeon beranjak pergi, Mi Ri datang menghampiri mantan bosnya, dan mengajaknya ke suatu sudut jalan dengan penuh kemarahan sekaligus ketakutan. Sudah bisa diduga, Mi Ri diminta untuk kerja lagi untuknya. Tentunya Mi Ri menolak. Percakapan antara mereka terdengar sekilas oleh Hee Joo yang memang baru tiba.
Hee Joo menjadi merasa kasihan kepada Mi Ri. Saat Hee Joo menanyakan perihal laki-laki malam tadi dan apa ada suatu masalah, Mi Ri malah marah-marah dan minta Hee Joo jangan bertanya-tanya. Mi Ri juga meminta Hee Joo jangan bercerita apapun kepada siapapun.
Esok harinya di Hotel, Mi Ri diminta oleh Myeong Hoon untuk menemaninya menjenguk ibunya sepulang kerja. Menurut kabar, ibunya telah sadar. Mi Ri mengiyakan.
Namun, janji tinggallah janji. Mi Ri dihubungi Yoo Hyeon untuk menemaninya ke dealer sepeda motor untuk menjemput sepeda motor yang Mi Ri jatuhkan. Mi Ri memang sengaja melakukannya. Tujuan utamanya adalah pendekatan yang wajar kepada Yoo Hyeon. Jadilah seharian itu Mi Ri bersama dengan Yoo Hyeon dan melupakan janjinya kepada Myeong Hoon. Mi Ri bahkan sengaja mematikan ponselnya.
Malam harinya, Myeong Hoon yang putus asa tidak bisa menghubungi Mi Ri mampir ke rumah Mi Ri. Sesampainya di depan rumah Mi Ri, betapa kagetnya Myeong Hoon yang melihat Mi Ri baru saja tiba dari bepergian dengan seseorang.
Mi Ri lebih terkejut lagi melihat keberadaan Myeong Hoon. Setelah Yoo Hyeon beranjak untuk membeli es krim sebagai ganti es krim malam sebelumnya yang gagal diberikan, Mi Ri langsung menghampiri Myeong Hoon. Di dalam, Myeong Hoon mengungkapkan ketulusan hatinya terhadap Mi Ri. Sebaliknya Myeong Hoon meragukan ketulusan Mi Ri dan menduga bahwa Mi Ri menyesal telah bertemu dengannya. Mendengar itu semua, Mi Ri marah.
Bersamaan dengan itu, Yoo Hyeon telah kembali dari membeli es krim. Sambil berbicara kepada Myeong Hoon, Mi Ri terlihat sangat terkejut. Namun dengan triknya, untuk yang kesekian kalinya, Mi Ri berhasil melewati bahaya.

Esok harinya Mi Ri tidak masuk kerja. Kepada Myeong Hoon, Mi Ri beralasan untuk menenangkan diri atas kejadian malam sebelumnya, Mi Ri berlibur ke Pulau Jeju. Padahal, tujuan yang sebenarnya adalah melancarkan jurus yang kesekian untuk melakukan pendekatan kepada Yoo Hyeon.
Telah diketahui sebelumnya oleh Mi Ri bahwa Yoo Hyeon akan pergi ke pulau Jeju untuk urusan riset. Betapa senangnya Yoo Hyeon melihat Mi Ri. Dengan alasan baru pertama kali ke Pulau Jeju tapi ingin berkeliling, Mi Ri berhasil membuat Yoo Hyeon menemaninya tanpa diminta. Satu hari mereka habiskan dengan berkeliling ke berbagai penjuru Pulau Jeju. Tanpa sadar mereka mengobrol tentang latar keluarga masing-masing.
Beranjak malam, mereka pulang ke penginapan. Agak malam, Yoo Hyeon mendatangi kamar Mi Ri untuk mengembalikan sesuatu yang tertinggal di mobil saat jalan-jalan bersama tadi. Kebetulan, tas koper Mi Ri bermasalah. Yoo Hyeon pun diminta untuk masuk sebentar untuk membantu.
Ternyata Myeong Hoon diam-diam datang ke Pulau Jeju. Tanpa pikir panjang, kamar Mi Ri adalah tempat yang dia kunjungi terlebih dulu. Myeong Hoon memang ingin memberi kejutan sekaligus permintaan maaf kepada Mi Ri. Betapa terkejutnya Mi Ri, yang sekarang ada dihadapan kamarnya adalah Myeong Hoon. Sementara di dalam masih ada Yoo Hyeon.

Sinopsis Miss Ripley Episode 5


Jang Myeong Hoon menerima ajakan Jang Mi Ri untuk makan malam bersama. Myeong Hoon mengajak Mi Ri mengunjungi sebuah tempat terlebih dulu. Ternyata Myeong Hoon mengajak Mi Ri ke rumah sakit tempat ibunya dirawat. Myeong Hoon memang berniat untuk memperkenalkan Mi Ri kepada ibunya.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Mi Ri. Mi Ri berlaku manis dan penuh sopan santun di depan ibu Myeong Hoon. Bahkan Mi Ri rela membantu ibunya untuk buang air kecil. Dari luar kamar rumah sakit, Myeong Hoon melihat semua yang dilakukan Mi Ri. Myeong Hoon terharu. Myeong Hoon merasa sepertinya dia telah menemukan wanita yang tepat baginya dan bagi ibunya.  
Saat di antar pulang, Mi Ri menanyakan Myeong Hoon apakah langsung pulang ke rumah atau ke hotel. Myeong Hoon menjawab karena malam itu adalah malam terakhir cek dan ricek berkas kepegawaian semua karyawan, jadi ada beberapa faks terakhir yang harus diterima. Mi Ri yang memang malam itu sudah berniat untuk pergi Hotel A akhirnya menggunakan strategi lain.
Mi Ri membeli bekal makanan untuk diberikan kepada Myeong Hoon. Saat sampai ke ruang kantor Myeong Hoon, Myeong Hoon ternyata sedang keluar. Tidak ingin membuang waktu, Mi Ri langsung memeriksa semua faks yang ada di meja Myeong Hoon.
Keterangan dari Universitas Tokyo bahwa ijazah atas nama Jang Mi Ri tidak terkonfirmasi ternyata masih ada di print-out mesin faks. Mi Ri menemukannya terlebih dulu. Di saat yang bersamaan, Myeong Hoon telah kembali ke ruangan.
Meski terkejut, Mi Ri mampu mengendalikan diri. Mi Ri buru-buru melipat kertas konfirmasi tersebut ke dalam lipatan koran yang juga ada di atas meja Myeong Hoon. Mi Ri pun segera menjelaskan bahwa saat dia masuk sambil membawa bekal, tidak ada orang, dan sambil menunggu, dia sedikit merapihkan meja kerja Myeong Hoon. Merasa begitu diperhatikan, Myeong Hoon tersenyum bahagia.
Apa yang dicari sudah didapat, Mi Ri pamit. Mi Ri beralasan takut dilihat staf lain. Karena jika seperti itu, baik Mi Ri maupun Myeong Hoon akan berada pada posisi yang sulit. Myeong Hoon memahami maksud Mi Ri.
Sebelum turun, Mi Ri masuk ke ruang kantornya sendiri. Dengan mengetik ulang, menggunting, dan menempelkannya, Mi Ri merubah tulisan “tidak terkonfirmasi” menjadi “telah terkonfirmasi”. Lalu Mi Ri fotocopy konfirmasi palsu tersebut sehingga tidak terlihat bekas tempelannya. Setelah itu Mi Ri faks-kan surat konfirmasi tersebut ke nomor faks ruang kantor Myeong Hoon. Sempurna! 


Proses akuisisi Hotel A dengan Hotel Mondo terus bergulir. Salah satu upaya mempercepat proses akuisisi adalah pengadaan iklan komersial kerjasama mengenai kedua hotel tersebut. Model iklan yang digunakan haruslah seorang staf yang fresh dan berkepribadian kuat. Mi Ri menjadi salah satu kandidat.
Hotel A yang diwakili Jang Myeong Hwan dan Hotel Mondo yang diwakili oleh Song Yoo Hyeon sama-sama setuju untuk menjadikan Jang Mi Ri sebagai model iklan. Ini juga merupakan hal yang sangat diharapkan Mi Ri. Bahkan saat Mi Ri pertama kali mendengar kabar pembuatan iklan komersial, dia langsung mengutarakan keinginannya itu di depan Myeong Hoon.
Malam harinya saat makan malam bersama lagi, Mi Ri terlihat tidak begitu bersemangat. Myeong Hoon jadi merasa khawatir. Mi Ri menyampaikan bahwa mencintai seseorang itu melelahkan, apalagi mencintai orang seperti Myeong Hoon. Sebetulnya Mi Ri sudah menyampaikan hal ini berkali-kali didepan Myeong Hoon.
Mi Ri diajak Myeong Hoon untuk menghadiri pesta perayaan bergabungnya Hotel A dan Hotel Mondo. Sebelum hari itu tiba, Mi Ri dipesankan baju pesta mewah oleh Myeong Hoon. Mi Ri sangat terharu menerimanya. Apalagi Myeong Hoon menyatakan bahwa dia akan selalu membuat Mi Ri bahagia dan akan mewujudkan semua mimpi masa kecil Mi Ri.

Pulang dengan penuh keriangan, sejak masuk membuka pintu, Mi Ri terus mencerocos tentang kesenangannya selama seharian kepada Hee Joo. Meski sedari tadi menunggu kedatangan Mi Ri, Hee Joo tidak menanggapi perkataan Mi Ri. Saat itu Hee Joo sedang menahan emosi. Bagaimana tidak emosi, saat bersih-bersih, Hee Joo tidak sengaja menyenggol tas koper Mi Ri. Karena tas koper tersebut tidak tertutup rapat, sebagian isinya juga ikut jatuh. Dari situ Hee Joo mendapati ijazah miliknya ada dalam tas Mi Ri.  
Mi Ri mengatakan bahwa dia melakukan itu semua demi hidup. Kenapa? Karena hidupnya berantakan gara-gara Hee Joo dulu yang tidak mau dibawa pergi oleh orang tua yang ingin mengadposinya. Sebagai gantinya, Mi Ri-lah yang dibawa pergi. Lihat sekarang, kehidupan Mi Ri jauh lebih sulit dari kehidupan Hee Joo.
Hee Joo yang awalnya menyalahkan Mi Ri, menjadi tidak mampu berkata-kata lagi. Bagi Hee Joo percuma, seperti apapun, semua kesalahan akan tertuju kepadanya. Karena memang begitulah Mi Ri sejak dulu.
Esok harinya, di pesta perayaan bergabungnya dua hotel, Mi Ri dierkenalkan kepada kolega-kolega Myeong Hoon. Tidak terduga oleh Mi Ri, di sana dia melihat sosok yang tidak asing. Sosok yang selama ini selalu mengejar-ngejarnya. Bahkan, di pertemuan terakhir, Mi Ri menyatakan bahwa sosok itu adalah laki-laki yang tidak punya harga diri. Ya, sosok itu adalah Song Yoo Hyeon.

Sinopsis Miss Ripley Episode 4


Jang Mi Ri mengajak Jang Myeong Hoon untuk makan malam bersama sebagai tanda terima kasih telah mempercayainya kembali. Berkebalikan dengan anggapan Myeong Hoon, pada malam itu, Mi Ri merasa jauh lebih senang membicarakan tentang pekerjaan. Tapi Mi Ri tidak lupa untuk bersimpati tentang keadaan pribadi Myeong Hoon.
Saat sudah didekat rumah, Mi Ri kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada Myeong Hoon karena sudah membuat hari itu hari yang menyenangkan baginya. Mi Ri mencoba memberikan sebuah hadiah kecil, tapi Myeong Hoon menolak secara halus. Mi Ri pun tidak berkeberatan. Sesaat setelah itu Myeon Hoon berpamitan sambil melambaikan tangannya. Mi Ri mengomentari betapa panjangnya jari-jemari Myeong Hoon dengan agak malu-malu. Setelah Myeong Hoon berjalan membelakanginya untuk pulang, Mi Ri tersenyum penuh dengan kelicikan. Mi Ri merasa sepertinya dia akan berhasil mengambil hati calon petinggi hotel bonafit tersebut.
            Jaringan pemalsu ijazah terbongkar. Salah satu barang bukti adalah ijazah Moon Hee Joo. Tidak terelakkan, Hee Joo menjadi salah satu terdakwa pemilik ijazah palsu. Hee Joo yang ditangkap di Hotel A, tempatnya bekerja, sangat terkejut. Beruntung Hee Joo mempunyai senior dan kekasih yang sanggup menyewakan pengacara sehingga malam harinya Hee Joo dibebaskan dari tahanan dan dikenai wajib lapor. 


Mi Ri ketakutan setengah mati karena di sekitar losmen dia tinggal, dia sempat bertemu dengan mucikari pub tempatnya bekerja di Jepang dulu. Setelah berlari sekuat tenaga, dibantu Song Yoo Hyeon yang pada malam itu memang sengaja mampir ke losmen, akhirnya Mi Ri lolos. Tidak mau ambil resiko, Mi Ri memutuskan untuk tinggal di rumah Hee Joo.
Mi Ri menanyakan Hee Joo kenapa terlambat pulang. Hee Joo menceritakan apa adanya kepada Mi Ri. Hee Joo mengatakan bahwa sepertinya ada yang mencuri ijazahnya lalu digunakan untuk keperluan pribadinya. Sehingga salah satu terdakwa pemalsu ijazah adalah dirinya. Mendengar cerita Hee Joo, Mi Ri sangat terkejut. Hee Joo mengatakan kasus pemalsuan ijazah telah banyak terjadi. Menurut Hee Joo sangat sulit untuk menangkap pelaku aslinya. Secara spontan Mi Ri mensyukuri pendapat Hee Joo. Hee Joo menjadi sedikit agak curiga.


Ternyata rumor pemalsuan ijazah begitu cepat tersebar. Apalagi satu per satu para pekerja di perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai ijazah palsu telah tertangkap.  Termasuk beberapa pegawai Hotel A. Demi citra dan nama baik hotel, Hee Joo di-PHK meskipun belum terbukti kesalahannya. Mi Ri yang tidak sengaja melihat dan mendengar pembicaraan antara manajer SDM hotel dan Hee Joo juga ikut terkejut.
Menunggu di depan jalan pulang, Mi Ri bersimpati tanpa banyak kata-kata, karena Mi Ri lah justru yang sedang menghadapi kegelisahan yang besar. Karena Hotel A menetapkan untuk cek dan ricek semua berkas kepegawaian terhadap semua karyawan. Jika seorang karyawan terindikasi melakukan pemalsuan ijazah atau pemalsuan lainnya, karyawan tersebut harus di-PHK saat itu juga. Proses cek dan ricek ditetapkan selama 3 hari.


Tidak ingin membuang-buang waktu, Mi Ri diam-diam memasuki ruang kantor Myeong Hoon setelah sebelumnya berhasil mengelabui sekretaris Myeong Hoon. Mi Ri ingin memastikan apakah betul Hotel A meminta fax ijazah semua karyawan dari almamaternya masing-masing. Ternyata memang benar.
Dengan perasaan panik, bingung, dan takut, Mi Ri perlahan-lahan keluar. Tidak terduga ternyata Myeong Hoon telah kembali. Mi Ri kaget setengah mati. Myeong Hoon menanyakan Mi Ri apa yang dilakukannya di ruang kantornya. Sempat tercekat tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun, akhirnya Mi Ri mampu mengendalikan keterkejutannya. Mi Ri mengatakan bahwa dia ke ruangan untuk mengajak Myeong Hoon makan malam bersama lagi.

Sinopsis Miss Ripley Episode 3

          Gayung pun bersambut. Moon Hee Joo begitu senang karena `secara tidak sengaja` bertemu dengan Jang Mi Ri, sahabat kecilnya dulu di panti asuhan. Hee Joo mangajak Mi Ri mampir ke apartemennya. Mereka seketika langsung bernostalgia tentang masa lalu.
Mi Ri hanya setengah hati menanggapi cerita Hee Joo, khususnya kondisi kehidupannya setelah mereka terpisah. Malah itu membuat Mi Ri semakin iri terhadap Hee Joo. Apalagi kenyataan bahwa Hee Joo sudah mempunyai rumah sendiri, meski itu pinjaman dari kekasih Hee Joo.
Hee Joo ceroboh sehingga gelas yang di pegang terjatuh dan melukai kakinya. Hee Joo meminta tolong Mi Ri untuk mengambilkan kotak obat. Secara tidak sengaja Mi Ri melihat tumpukan berkas ijazah Hee Joo. Mi Ri pun tersenyum penuh kelicikan.
Merasa seolah belahan jiwanya telah kembali, Hee Joo kembali mengungkapkan betapa senangnya dia bertemu kembali dengan Mi Ri. Hee Joo pun mengajak Mi Ri untuk tinggal bersama.
Malamnya Mi Ri mulai melancarkan aksinya. Dengan perlahan-lahan Mi Ri mengendap-endap menuju tempat berkas ijazah Hee Joo berada. Sempat terbangun sesaat, Hee Joo menanyakan Mi Ri kenapa belum tidur. Mi Ri yang kaget setengah mati langsung menjawab bahwa dirinya terbangun untuk mengambil air minum.
Pagi-pagi buta Mi Ri langsung beranjak dari apartemen Hee Joo menuju tempat pemesanan ijazah palsu untuk dirinya. Tanpa menunggu lama, ijazah kelulusan dari Universitas Tokyo atas nama `Jang Mi Ri` tercetak dengan sempurna.
Sayangnya, usaha kerasnya itu seolah tidak berarti karena tanpa sepengetahuan dirinya, Mi Ri dipindahtugaskan ke divisi Manajemen Tamu. Tidak terima dipindah begitu saja, Mi Ri protes langsung ke hadapan Jang Myeong Hoon. Myeong Hoon pun mengutarakan beberapa alasan rasional kenapa Mi Ri dipindahtugaskan, khususnya terkait kelalaian Mi Ri sebelumnya saat menjadi pendamping tamu penting Hotel.  Karena alasan tersebut Mi Ri tidak mampu berkata-kata lagi dan terpaksa menerima keputusan pihak manajemen hotel.
Saat kembali ke losmen tempat dia menginap, Mi Ri berpapasan dengan Song Yoo Hyeon di depan lobi losmen. Merasa pertemuan tersebut merupakan pertemuan terakhirnya dengan Mi Ri, Yoo Hyeon mengutarakan ketertarikannya terhadap Mi Ri. Tanpa basa-basi, Yoo Hyeon juga mengutarakan siapa dirinya dan latar belakang keluarganya.
Mi Ri malah menganggap pengakuan Yoo Hyeon tentang dirinya sebagai kepalsuan belaka. Mi Ri malah menganggap pengakuan semacam itu merupakan hal kuno yang tujuan utamanya hanyalah menaklukan seorang wanita. Mi Ri menertawai Yoo Hyeon dengan penuh kesinisan.
Esok harinya, Mi Ri seolah memperoleh cara untuk mempertahankan posisi tertingginya di Hotel A. Mi Ri merasa harus menjadi penyelamat hotel dengan membantu mencari dan membunjuk putri tamu penting dari Jepang, yang bernama Miss Yo. Sejak kedatangannya ke Korea Miss Yo memang seolah menghilang dan bersembunyi.
Bukan apa-apa Miss Yo memang direncanakan untuk mewakili ayahnya untuk memberikan sambutan di acara Pertukaran Kebudayaan dan Pariwisata Jepang-Korea. Jika tidak segera ditemukan, nama Hotel A akan tercoreng di dunia internasional karena dianggap tidak becus menangani seorang tamu penting.
Berkat kecerdikan Mi Ri, Miss Yo akhirnya menurut. Nama Hotel A pun terselamatkan dari bahaya. Singkat cerita, Mi Ri mendapatkan pujian dari direktur Hotel dan diminta untuk mendampingi Jang Myeong Hoon untuk memimpin dan mengelola Hotel A. Mi Ri pun lega.