Thursday, June 21, 2012

Sinopsis Miss Ripley Episode 16 - FINAL


Yoo Hyeon berhasil menyelamatkan Mi Ri dari laut dermaga. Akibat kepalanya yang sedikit terbentur sesuatu, Mi Ri tidak sadarkan diri. Dalam ketidaksadarannya, Mi Ri bertemu dengan ibunya.
Saat dimandikan, Mi Ri bercerita bahwa dia baru saja berkelahi dengan teman-temannya yang mengejeknya sebagai anak yang tidak punya ibu. Karenanya Mi Ri kecil takut ibunya akan pergi lagi. Ibunya berjanji untuk tidak pergi lagi. Mi Ri kecil sangat senang. 

Semua orang sangat mengkhawatirkan keadaan Mi Ri. Salah satu yang mengkhawatirkan Mi Ri adalah Hirayama. Hirayama menyatakan penyesalannya memaksa Mi Ri kabur.
Hirayama menyatakan bahwa selama ini dia menganggap Mi Ri sebagai wanitanya. Karenanya selama ini Hirayama tidak mau begitu saja melepas Mi Ri. Apalagi setelah Hirayama tahu orang-orang sekitar orang yang Mi Ri cintai, Yoo Hyeon, tidak mau menerima Mi Ri.
Namun, insiden Mi Ri yang mengancam bunuh diri di dermaga, membuat Hirayama betul-betul tersadar bahwa Mi Ri memang benar-benar mencintai Yoo Hyeon. Demi kebahagiaan Mi Ri di masa mendatang, akhirnya Hirayama rela melepaskan Mi Ri dan memintanya untuk cepat-cepat sadar.

Orang lain yang juga mengkhawatirkan keadaan Mi Ri adalah Lee Hwa. Lee Hwa mengunjungi Mi Ri. Lee Hwa merasa sangat sedih. Lebih-lebih, dalam keaadan seperti itu, sebagai ibu kandung, Lee Hwa belum melakukan apapun untuk Mi Ri.
Saat itu, Lee Hwa hanya mampu mengatakan bahwa seharusnya Mi Ri bisa hidup lebih baik untuk membalas dendam kepada dirinya. Sambil bercucuran air mata, Lee Hwa meminta Mi Ri untuk segera bangun jika begitu membencinya. Saat bangun nanti, Lee Hwa membolehkan Mi Ri untuk memarahi dan menginterogasinya. 

Setelah menjenguk Mi Ri bersama-sama, ayah Yoo Hyeon mengajak Yoo Hyeon berdiskusi di sebuah sudut rumah sakit. Ayah Yoo Hyeon menanyakan Yoo Hyeon mengenai rencana masa mendatang yang direncanakan. Sampai saat itu, Yoo Hyeon masih belum tahu rencananya masa mendatang.
          Ayah Yoo Hyeon mengingatkan bahwa mulai saat itu, Yoo Hyeon tidak bisa lagi menyimpan Mi Ri dalam hatinya. Apapun yang diharapkan oleh Yoo Hyeon tapi sesuatu tersebut merupakan sesuatu yang tidak mungkin, maka anggaplah itu sebagai takdir. 


Begitu mendengar bahwa Mi Ri telah siuman, semua orang terkejut bahagia, tidak terkecuali Hee Joo. Hee Joo segera ke rumah sakit dan menyuapi Mi Ri. Sementara Lee Hwa hanya berdiri karena memang merasa segan kepada Mi Ri.
Begitu Hee Joo berpamitan untuk membersihkan peralatan makan Mi Ri, tinggallah di dalam kamar rawat tersebut hanya Mi Ri dan Lee Hwa. Saat itu Lee Hwa mencoba mendekati Mi Ri yang mulai berbaring seusai disuapi Hee Joo.
Lee Hwa perlahan mencoba menyelimuti sambil memanggil nama Mi Ri. Namun Mi Ri mengibas uluran selimut Lee Hwa dan bangun. Mi Ri mengatakan bahwa Lee Hwa tidak punya hak untuk memanggil namanya.
Begitu Mi Ri memutuskan untuk berdiri dan keluar kamar sejenak, Lee Hwa malah berlutut. Lee Hwa mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Lee Hwa mencoba menjelaskan alasan. Tapi Mi Ri membuang muka dan tidak mau dengar.
Sebaliknya, Mi Ri yang meluapkan semua kemarahannya di depan Lee Hwa. Lee Hwa mendengar sambil menangis dan tetap berlutut. Bahkan, Mi Ri sempat berteriak, ‘Ibu macam apa yang tega menelantarkan anaknya demi kebahagiaan sendiri!’
Teriakan tersebut sampai terdengar oleh Hee Joo, ayah Yoo Hyeon, dan Yoo Hyeon yang menunggu di luar kamar. Yoo Hyeon merasa kasihan dengan Lee Hwa sehingga dia memberanikan diri untuk masuk dan mencoba menenangkan Mi Ri.
Setelah Lee Hwa keluar dengan menangis, Yoo Hyeon juga keluar meninggalkan Mi Ri sendiri. Yoo Hyeon berharap dengan menangis sendirian, semoga Mi Ri menjadi lebih baik.

Setelah kondisi Mi Ri lebih baik, Mi Ri dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Saat itu memang tidak ada pilihan lain bagi Mi Ri selain mengakui semua yang telah diperbuatnya. Saat ditanya tujuan atas semua perbuatannya, Mi Ri mengaku bahwa dia sendiri tidak tahu. Yang jelas, begitu Mi Ri merasa sukses dengan kepalsuan satu, dia merasa ingin yang lebih dari sebelumnya. Seperti itu seterusnya.
Begitupun saat di depan Yoo Hyeon, Mi Ri mengakui semua yang diperbuatnya memang sengaja untuk mendekati Yoo Hyeon. Tapi Mi Ri menyatakan bahwa perasaannya kepada Yoo Hyeon adalah tulus, setidaknya sampai saat itu. Mi Ri menambahkan bahwa dia benar-benar mencintai Yoo Hyeon.
Yoo Hyeon mengomentari bahwa yang dilakukan Mi Ri kepadanya selama ini bukanlah cinta melainkan ketamakan. Mi Ri beralasan karena dia tidak mengetahui bagaimana hidup dengan cinta.

Ibu
Akhirnya saya bisa memanggilmu demikian setelah 20 tahun
Masih belum bisa dipercaya bahwa suatu hari saya bisa memanggil ‘Ibu’
Begitu saya memanggil ‘Ibu’, maka dirimu akan muncul
Maaf saya tidak bisa menepati janji saya
Saya ingin bertempat tinggal di sini saja
Saya ingin memulai lembaran baru (di sini)
Meski saya akan merindukanmu
Saya akan bertahan
Meski berat
Saya akan mencoba untuk melupakan masa lalu saya yang memalukan
Saya sungguh meminta maaf karena tidak bisa pergi bersamamu
Dan terima kasih
Karena
Seperti janjimu untuk kembali jika saya tetap menyimpan kalung milikmu
Ibu benar-benar kembali
Saya mencintaimu
Saya mencinatimu, Ibu.
           Itulah surat yang diberikan Mi Ri kepada Lee Hwa di hari bebasnya dari sel tahanan satu tahun kemudian. Mi Ri memutuskan untuk tidak pergi ke Amerika bersama ibunya seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Mi Ri lebih memilih tetap di Korea bersama sahabat dekatnya, Hee Joo.

Sinopsis Miss Ripley Episode 15


 Yoo Hyeon memberitahu Mi Ri bahwa Lee Hwa adalah ibu kandungnya. Mi Ri tidak percaya. Begitu pun Lee Hwa, menurutnya saat itu terjadi sebuah kesalahpahaman. Lee Hwa merasa harus mengkonfirmasi ulang.
Begitu bicara berdua, Mi Ri mulai percaya dengan apa yang disampaikan Yoo Hyeon. Malah Mi Ri menjadi merasa kesal dengan Yoo Hyeon. Mi Ri menganggap, artinya selama ini Yoo Hyeon tahu yang sebenarnya, dan itu artinya selama ini Yoo Hyeon mengasihaninya.


Myeong Hoon datang menemui Mi Ri. Myeong Hoon menyampaikan bahwa dia telah menyelesaikan semuanya. Myeong Hoon menyatakan meski semua kesalahan tertuju padanya, Myeong Hoon tidak merasa malu karena dia begitu mencintai Mi Ri. Mi Ri tidak mampu berkata apapun selain permintaan maaf.


Di rumah, Mi Ri mengepak baju dan perlengkapan menginap. Saat ditanya Hee Joo, Mi Ri menyampaikan bahwa dia akan menebus atas perbuatannya. Hee Joo langsung mengerti maksud Mi Ri. Mi Ri memutuskan untuk menyerahkan kepada polisi.
Hee Joo menyatakan bahwa dirinya telah mengetahui perihal ibu kandung Mi Ri. Mi Ri bertanya kepada Hee Joo, bukankah kenyataan tersebut sangat lucu. Mi Ri bertanya dengan nada sinis dan miris.


Setelah bersama-sama menjenguk Lee Hwa yang jatuh sakit karena shock, Yoo Hyeon mengajak ayahnya untuk membicarakan perihal Mi Ri. Yoo Hyeon memprotes sikap ayahnya yang seolah membiarkan nasib Mi Ri yang menderita terpisah dengan dengan ibu kandungnya. Menurut Yoo Hyeon, seorang ibu adalah segalanya bagi anaknya, seperti kompas penunjuk arah dalam kehidupan.


Hirayama tambah merasa miris melihat posisi Mi Ri yang semakin terpojok. Tidak tahan, Hirayama segera mendatangi Yoo Hyeon dan mengancam jika membuat Mi Ri tambah sakit, Hirayama tidak akan tinggal diam.


Melalui konferensi pers, Yoo hyeon menerangkan bahwa Mi Ri akan mengakui kesalahannya dengan sendirinya. Untuk itu, Yoo Hyeon menambahkan, rekan-rekan wartawan untuk tidak tidak memberitakan yang tidak-tidak tentang Mi Ri.


Hirayama tidak tahan membiarkan Mi Ri masuk penjara. Hirayama menjemput paksa Mi Ri dan mengajaknya kabur ke Jepang melalui jalur laut. Mi Ri menolak dan berhasil lolos begitu sampai di pelabuhan. Mi Ri lebih memilih menyerahkan diri daripada hidup bersama lagi dengan Hirayama. Namun sayang, setelah sempat kejar-kejaran, Mi Ri berhasil dibawa kembali oleh Hirayama.
Begitu hendak naik kapal perahu, Yoo Hyeon tiba. Yoo Hyeon langsung menghadang Hirayama. Hirayama melawan. Mi Ri jadi khawatir dengan Yoo Hyeon. Untuk menghentikan kemarahan Hirayama, Mi Ri mengancam untuk bunuh diri jika Yoo Hyeon terluka.
Mi Ri berdiri di dekat tumpukan drum yang kosong. Gerakan kaki Mi Ri mengakibatkan drum tersebut jatuh, bersamaan dengan tubuhnya. Hirayama dan Yoo Hyeon terkejut. Yoo Hyeon mencoba untuk terjun ke laut untuk menolong Mi Ri.

Sinopsis Miss Ripley Episode 14

 
 Diam-diam Yoo Hyeon menyelidiki latar belakang Mi Ri lebih dalam. Sampai akhirnya Yoo Hyeon mendapati kenyataan bahwa Mi Ri memang dibuang oleh ibunya. Ibu kandung Mi Ri bernama Kim Jeong Soon. Sayangnya informasi tentang keberadaan Kim Jeong Soon samar-samar semenjak kepergiannya ke Amerika.
Sebelum keluar dari lembaga pencarian orang, tanpa sengaja Yoo Hyeon mendengar seseorang memanggil nama ‘Kim Jeong Soon’. Dari kejauhan Yoo Hyeon melihat orang yang dipanggil Kim Jeong Soon mirip dengan Lee Hwa.
Yoo Hyeon memutuskan untuk memastikan dengan menunggu di luar. Ternyata memang benar. Kim Jeong Soon adalah Lee Hwa, ibu tirinya. Yoo Hyeon langsung tahu kenyataan pahit yang akan mengejutkan semua orang. Lee Hwa adalah ibu kandung Mi Ri!


 
Saat sedang makan bersama, tiba-tiba datang aparat kepolisian yang datang untuk menjemput Mi Ri. Baik Mi Ri maupun Hee Joo amat terkejut. Mi Ri diinterogasi atas dakwaan pemalsuan dokumen-dokumen penting.
Saat diinterogasi, meski terlihat sangat ketakutan, Mi Ri menyangkal. Mi Ri malah menyebutkan kesuksesan yang berhasil didapat. Di tengah proses interogasi, ada seorang pengacara yang datang menjemputnya. Pengacara tersebut dikirim oleh Yoo Hyeon.

 
Sudah mengetahui semua yang terjadi dalam kehidupan Mi Ri, Yoo Hyeon mengunjungi tempat Mi Ri kecil dulu tinggal. Di sana Yoo Hyeon bertemu Mi Ri kecil. Yoo Hyeon meminta maaf kepada Mi Ri kecil. Mi Ri kecil menjawab bahwa ini semua bukan salah Yoo Hyeon. Mi Ri kecil hanya menginginkan ibunya segera kembali sehingga dia bisa belajar dan sekolah lagi. Adegan ini merupakan simbol  yang menerangkan bahwa Yoo Hyeon sudah benar-benar memahami keadaan Mi Ri yang sebenarnya.
Yoo Hyeon benar-benar amat merasa bersalah kepada Mi Ri. Karena ibu kandungnya lebih memilih keluarganya, Mi Ri ditelantarkan. Yoo Hyeon merasa nasib Mi Ri yang kurang baik saat ini salah satu penyebabnya adalah dirinya.

 
Lee Hwa tidak tahan dengan sikap tidak mau mundur Mi Ri. Akhirnya Lee Hwa mendatangi Mi Ri di rumahnya. Lee Hwa memberi Mi Ri selembar tiket pesawat. Lee Hwa tidak mau berpanjang lebar dan beranjak pergi.
Sebelum Lee Hwa keluar, Mi Ri meminta waktu sebentar. Mi Ri menanyakan mengapa Lee Hwa begitu membenci dirinya padahal Mi Ri begitu menyukai Lee Hwa. Malah ingin sekali Mi Ri memanggil Lee Hwa dengan panggilan ibu. Mi Ri menambahkan bahwa sudah sangat lama dia menginginkan seseorang yang bisa dia panggil ibu.
Mendengar cerita Mi Ri, Lee Hwa mengaku terharu tapi tidak akan mengubah keputusannya. Lee Hwa tetap menginginkan Mi Ri pergi keluar negeri demi menjaga nama baik Yoo Hyeon dan imej hotel. 


Yoo Hyeon menginginkan informasi yang lengkap seutuhnya. Oleh karena itu, Yoo Hyeon mengajak ayahnya bertemu. Yoo Hyeon bertanya tentang awal pertemuan ayahnya dengan Kim Jeong Soon dan apakah saat itu ayahnya tahu bahwa Kim Jeong Soon sudah berkeluarga dan mempunyai seorang putri.
Ayah Yoo Hyeon sangat terkejut. Mengapa Yoo Hyeon sampai tahu nama Kim Jeong Soon. Tapi ayahnya memutuskan untuk tidak lagi menutup-nutupinya. Ayah Yoo Hyeon merasa sudah saatnya untuk Yoo Hyeon tahu semuanya.
Ayah Yoo Hyeon meminta maaf. Semuanya karena keserakahan pribadi. Meski sudah tahu bahwa Kim Jeong Soon telah berkeluarga, ayahnya tetap mendekatinya dan mengajaknya menikah. Demi menjaga nama baik perusahaan, ayahnya meminta Kim Jeong Soon untuk tidak membawa serta putrinya. Apalagi saat itu sudah ada Yoo Hyeon yang memang telah dipersiapkan sebagai penerus.
Yoo Hyeon juga meminta penjelasan mengapa ayahnya tidak memberi putri Kim Jeong Soon penghidupan yang layak. Ayahnya menjawab, setelah tahu suami Kim Jeong Soon meninggal, putrinya dibawa ke sebuah panti asuhan. Setelah panti asuhan tersebut didatangi, sudah terlambat, ternyata putri Kim Jeong Soon sudah diadopsi oleh sebuah keluarga dan dibawa ke Jepang.
Makin yakinlah Yoo Hyeon bahwa putri terbuang yang dimaksud adalah Jang Mi Ri. Yoo Hyeon juga tidak membuang-buang waktu lagi dan memberi tahu ayahnya saat itu juga. Yoo Hyeon menyampaikan bahwa putri tersebut adalah Mi Ri. Tentu ayahnya amat terkejut dan tidak percaya. 


 
Terkait isu pemalsuan ijazah oleh Mi Ri yang tersebar begitu cepat di kalangan publik, Myeong Hoon memutuskan untuk mempertanggungjawabkan semuanya. Yoo Hyeon mengetahui rencana Myeong Hoon.
Yoo Hyeon mencoba membujuk Myeong Hoon untuk tidak melakukan yang direncanakannya. Menurut Yoo Hyeon, masih ada cara lain yang lebih adil bagi semuanya. Yoo Hyeon meminta Myeong Hoon untuk bersabar sebentar lagi. Namun rupanya keputusan Myeong Hoon sudah bulat.

 
Publik sudah tahu tentang kecurangan dan kepalsuan yang telah diperbuat Mi Ri. Keadaan ini membuat Mi Ri semakin terpojok. Hirayama yang juga mendengarnya tidak tinggal diam. Bagaimanapun Mi Ri sudah seperti keluarganya sendiri.
Hirayama datang ke rumah Mi Ri dan membujuk untuk pergi bersama. Hirayama menegaskan bahwa tidak akan ada orang yang datang menolong Mi Ri selain dirinya. Hirayama mengajak Mi Ri untuk kembali menata hidup bersama seperti dulu.
Mendapatkan tawaran seperti itu justru membuat Mi Ri naik pitam. Bagi Mi Ri, kehidupannya dulu bersama Hirayama adalah sebuah neraka. Oleh karenanya Mi Ri tidak sudi untuk hidup bersama dengan Hirayama lagi.

 
Yoo Hyeon merasa tidak mampu untuk mempertemukan ibu-anak yang sudah terpisah selama 20 tahun itu. Yoo Hyeon merasa bukan wewenangnya. Apalagi Yoo Hyeon memang tidak tega memberitahukannya secara langsung di depan Mi Ri dan Lee Hwa. Untuk itu, Yoo Hyeon meminta bantuan kepada kepala panti asuhan yang dulu merawat Mi Ri.
Kepala panti asuhan sudah mengatur sedemikian rupa agar ibu-anak itu segera bertemu. Lee Hwa datang terlebih dulu. Berdasarkan cerita kepala panti asuhan, Lee Hwa tahu bahwa ternyata selama ini putrinya sangat menunggu kepulangan dirinya. Kenyataan ini membuat Lee Hwa amat merasa bersalah sampai-sampai merasa tidak mampu bertatap muka dengan putrinya.
Lee Hwa bersikeras untuk tidak menemui putrinya. Sebaliknya, kepala panti asuhan juga bersikeras membujuk Lee Hwa agar mau menemui putrinya meski hanya sesaat. Tanpa disadari keduanya, Mi Ri sudah juga sudah tiba. Mi Ri berpapasan dengan Yoo Hyeon yang juga datang. Yoo Hyeon sendiri datang untuk memastikan pertemuan ibu-anak itu benar-benar terjadi.
Setelah melangkah beberapa saat, Yoo Hyeon melihat keberadaan Lee Hwa terlebih dulu dan memanggilnya. Lee Hwa terkejut mengapa Yoo Hyeon berada di tempat tersebut. Lee Hwa lebih terkejut lagi ketika seorang wanita yang dikatakan kepala panti asuhan adalah putrinya muncul. Ya, wanita itu adalah Jang Mi Ri! Wanita yang begitu tidak disukai Lee Hwa karena ketidakjelasan latar belakang hidupnya adalah anak kandungnya sendiri!

Sinopsis Miss Ripley Episode 13


Hirayama berhasil dipertemukan dengan Yoo Hyeon. Tanpa basa-basi, Yoo Hyeon langsung menanyai Hirayama perihal Mi Ri. Tanpa basa-basi juga, Hirayama menceritakan semua hal tentang Mi Ri.
Mi Ri tahu bahwa Hirayama akan dipertemukan dengan Yoo Hyeon karena salah satu orang yang membawa Hirayama adalah orang Yoo Hyeon yang Mi Ri kenal. Mi Ri mengikuti ke mana Hirayama di bawa.
Sayangnya, Mi Ri terlambat. Sesampainya di tempat Mi Ri hanya bisa menunggu di depan lobi karena memang Yoo Hyeon memerintahkan untuk tidak membiarkan orang lain masuk.
Mi Ri tidak putus asa. Mi Ri menelepon Hirayama. Mi Ri meminta Hirayama untuk tidak berbicara yang bukan-bukan di depan Yoo Hyeon. Namun Hirayama malah mempergunakan momen tersebut untuk menunjukka seperti apa hubungannya dengan Mi Ri. Yoo Hyeon hanya diam.
Melihat Hirayama sudah turun, Mi Ri langsung menghampirinya. Mi Ri menanyai apa yang sudah dikatakan Hirayama di depan Yoo Hyeon. Hirayama hanya menjelaskan bahwa Yoo Hyeon sangat kecewa terhadap Mi Ri. Hirayama juga menasihati Mi Ri untuk berhenti dan menyelesaikan semuanya. 




Setelah malam itu, Yoo Hyeon sulit dihubungi. Padahal Mi Ri harus menjelaskan sesuatu.  Keadaan ini membuat Mi Ri bingung. Akhirnya Mi Ri memutuskan untuk menemui ayah Yoo Hyeon. Di sana Mi Ri bertemu dengan Lee Hwa.
Lee Hwa mengajak Mi Ri berbicara berdua. Apalagi selain untuk membujuk Mi Ri untuk mundur. Secara terang-terangan Lee Hwa mengorek sifat materialis Mi Ri. Mi Ri pun secara jujur mengakuinya. Tapi Mi Ri berkilah bahwa perasaannya yang sekarang sudah benar-benar tulus.
Tentu Lee Hwa tidak begitu saja percaya. Lee Hwa tetap meminta Mi Ri untuk menyerah. Bahkan Lee Hwa menawarkan imbalan berharga bagi Mi Ri jika dia mau menyerah. Apapun yang diinginkan Mi Ri, Lee Hwa bersedia memenuhinya asalkan Mi Ri mau menyerah.



Sepak terjang Hirayama benar-benar membuat Mi Ri terpojok meski pada dasarnya tujuan Hirayama adalah menolong. Kali ini Hirayama menemui Lee Hwa atas kehendaknya sendiri. Hirayama memperingatkan Lee Hwa untuk tidak mencelekai Mi Ri.
Lee Hwa malah bertambah sinis dan menjelek-jelekkan Mi Ri di depan Hirayama. Menurut Lee Hwa, Mi Ri adalah salah satu orang yang tidak mungkin bisa melewati batasan status sebagai orang biasa.
 


Akhirnya Yoo Hyeon bisa dihubungi. Yoo Hyeon mengajak Mi Ri bertemu. Begitu bertemu, Yoo Hyeon yang banyak bicara. Yoo Hyeon menyatakan ketulusan hatinya sejak awal bertemu.
Namun setelah tahu bahwa Mi Ri berlumur dengan kebohongan-kebohongan, Yoo Heon mempertanyakan apakah ini juga disebut cinta. Mengapa tidak cerita yang sebenarnya saja sejak awal. Tapi Yoo Hyeon juga tidak bisa memastikan, meski Mi Ri jujur sejak awal atau semua yang telah terlewati adalah sebuah kebenaran, apakah hubungan mereka akan sama saja atau akan berbeda.
Mi Ri tidak mampu berkata-kata. Mi Ri merasa sangat malu di depan Yoo Hyeon. Mi Ri hanya menangis dan menangis hingga Yoo Hyeon selesai bicara. Apalagi pernyataan Yoo Hyeon terakhir sebelum pertemuan mereka usai.
Yoo Hyeon meminta hubungan mereka diakhiri. Yoo Hyeon beralasan bahwa dia membutuhkan waktu untuk mencoba menerima Mi Ri apa adanya. Mi Ri masih menangis dan tidak mampu berkata-kata.



Esoknya Mi Ri mendapatkan kejutan besar. Kejutan itu adalah semacam surat peringatan dari kepolisian. Mi Ri langsung tahu bahwa itu pasti dilakukan oleh Myeong Hoon.
Myeong Hoon melakukannya demi menghindari masalah yang akan menimpa beberapa pihak yang beberapa kali berhubungan dengan Mi Ri. Diantaranya adalah pihak universitas dan pihak hotel yang sedang dalam proses akuisisi. Jika publik mengetahui kepalsuan Mi Ri, keduanya bisa hancur seketika.
Mi Ri meminta Myeong Hoon untuk bertemu. Myeong Hoon mengakui. Myeong Hoon menyatakan tujuannya adalah untuk mengungkap kebenaran. Mi Ri mencoba membela diri tapi langsung dipotong oleh Myeong Hoon. Dengan penuh bijak, Myeong Hoon meminta Mi Ri untuk tidak menyembunyikan apapun lagi karena Myeong Hoon telah tahu semuanya.



Sebelum pergi ke tempat acara perayaan ulang tahun Group Mondo, Yoo Hyeon menjenguk ayahnya. Saat itu, ayahnya masih belum tahu apapun perihal kebohongan Mi Ri. Yoo Hyeon mendapat nasihat yang berharga dari ayahnya.
Bagi laki-laki, cinta itu diibaratkan sebuah sumur atau mata air dalam hati. Semakin digali semakin sulit untuk diisi penuh. Karenanya terkadang hati akan merasakan kebahagiaan dan terkadang merasakan kesedihan. Ayahnya mengharapkan mata air di dalam hati Yoo Hyeon bersih dan dalam.



Mi Ri memberanikan diri untuk datang ke tempat perayaan ulang tahun Group Mondo. Mi Ri sekedar ingin melihat Yoo Hyeon. Kehadirannya terlihat oleh Yoo Hyeon dan Lee Hwa.
Lee Hwa segera mengajak Mi Ri bertemu ke sebuah sudut ruangan lain. Begitu sampai ke ruangan tersebut dan pintu ditutup, Lee Hwa menampar Mi Ri dengan begitu keras. Lee Hwa memang sedang dalam puncak kemarahan. Lebih-lebih setelah Lee Hwa mengetahui latar belakang kehidupan Mi Ri melalui Hirayama.
Mi Ri berlutut, meminta maaf, dan mencoba membela diri. Lee Hwa meminta Mi Ri untuk segera berdiri. Begitu berdiri, Lee Hwa menampar Mi Ri lagi dan kali ini lebih keras. Sebelum Mi Ri tersadar dari tamparan baru diterimanya, Mi Ri dikejutkan lagi dengan foto-foto dirinya dulu saat di Jepang sebagai wanita penghibur.
Foto-foto tersebut memang berhasil dikumpulkan Lee Hwa berdasarkan informasi dari Hirayama. Lee Hwa melemparkannya ke kaki Mi Ri. Setelah itu, Lee Hwa keluar begitu saja meninggalkan Mi Ri. Mi Ri menangis malu dan sakit hati.
Mi Ri membungkuk dan mengumpulkan foto-foto yang berserakan itu. Yoo Hyeon yang telah selesai memberi sambutan, segera mencari Mi Ri. Begitu sampai Yoo Hyeon sampai di ruangan di mana Mi Ri berada, Yoo Hyeon heran.
Yoo Hyeon menanyakan Mi Ri apa terjadi sesuatu. Tapi Mi Ri malah pergi begitu saja sambil membawa foto-foto yang telah terkumpul sambil menangis.

Sinopsis Miss Ripley Episode 12


Lee Hwa mulai menjalankan misinya. Begitu duduk, Lee Hwa langsung mempertanyakan calon pendamping Myeong Hoon. Yoo Hyeon dan ayahnya yang belum tahu apa-apa, ikut tertarik dan ikut bertanya-tanya lebih dalam.
Myeong Hoon bukanlah orang yang suka basa-basi. Myeong Hoon menjawab pertanyaan-pertanyaan tuan rumah apa adanya. Myeong Hoon menerangkan bahwa kisah cintanya telah berakhir. Alasannya, si wanita mencari sesuatu yang lebih yang tidak mampu Myeong Hoon penuhi. Bisa dibayangkan, betapa terpojoknya Mi Ri saat itu. Lee Hwa tersenyum puas. Mencoba mengalihkan topik pembicaraan, Mi Ri menawarkan satu gelas wine kepada ayah Yoo Hyeon.
Secara tiba-tiba, ayah Yoo Hyeon yang sudah mulai sakit-sakitan, terbatuk-batuk. Mau tidak mau, ayah Yoo Hyeon dibawa ke kamar untuk istirahat. Lee Hwa dan Yoo Hyeon memapah ayah Yoo Hyeon ke kamar. Jadilah tinggal Mi Ri dan Myeong Hoon berdua saja di ruang makan.
Kesempatan itu digunakan Mi Ri untuk memprotes tindakan Myeong Hoon dan mencertikan perihal ibu Myeong Hoon yang datang menemuinya. Myeong Hoon justru meminta maaf telah mencintai Mi Ri dan membuatnya seperti itu dan juga meminta maaf atas tindakan ibunya.
Tanpa disadari, percakapan mereka terdengar oleh Yoo Hyeon yang lekas kembali setelah memapah ayahnya ke kamar. Lee Hwa yang datang untuk kroscek pun merasa semakin puas. Misi Lee Hwa berhasil!


Kabar meninggalnya ibu Myeong Hoon mengejutkan banyak orang. Yoo Hyeon datang untuk meyampaikan bela sungkawa. Saat meletakkan bunga di altar, terlihat foto ibu Myeong Hoon. Yoo Hyeon segera teringat dan mengetahui bahwa wanita tua yang waktu itu dia lihat bersama Mi Ri sempat dia tolong ternyata adalah ibu Myeong Hoon. 


Yoo Hyeon dan Myeong Hoon mengobrol di bagian lain gedung tempat persemayaman jenazah ibu Myeong Hoon. Tentunya Yoo Hyeon mengerti betul bahwa saat seperti itu merupakan saat yang tidak tepat untuk memberitahu Myeong Hoon perihal pertemuan ibu Myeong Hoon dengan Mi Ri sehari sebelumnya.
Yoo Hyeon lebih memilih untuk menceritakan pengalaman ditinggal pergi oleh ibunya. Saat itu Yoo Hyeon berusia 9 tahun. Yoo Hyeon kecil belum tahu apa artinya ditinggal pergi (meninggal) oleh seseorang. Yoo Hyeon kecil menganggap ibunya pergi untuk kembali. Pergi ke tempat jauh yang bernama surga lalu akan kembali lagi. Karenanya saat itu di depan peti jenazah ibunya, Yoo Hyeon kecil mengucapkan ‘pergi dan cepat kembali ya, Bu’. Keesokan harinya, Yoo Hyeon kecil menangis kehilangan dan minta diantar ke tempat ibunya berada.
Yoo Hyeon memberi kesimpulan bahwa Myeong Hoon lebih beruntung darinya. Yoo Hyeon bersama ibunya hanya sampai dia berusia 9 tahun. Sementara Myeong Hoon bersama ibunya lebih dari 30 tahun. Itulah mengapa Yoo Hyeon menganggap Myeong Hoon jauh lebih beruntung.
Mendengar cerita Yoo Hyeon, rasa kehilangan Myeong Hoon jauh lebih ringan. Myeong Hoon pun mengucapkan terima kasih kepada Yoo Hyeon. Mereka memang sudah seperti kakak dan adik yang saling memberi perhatian satu sama lain. 


Yoo Hyeon mengajak Mi Ri untuk bertemu. Yoo Hyeon sebetulnya ingin secara langsung mengutarakan segala tanda tanya tentang Mi Ri. Yoo Hyeon ingin Mi Ri menjelaskannya satu per satu.
Rupanya Yoo Hyeon tidak setega itu. Yoo Hyeon hanya mempertanyakan beberapa hal saja. Mi Ri menjadi bingung sekaligus khawatir. Pada akhirnya Yoo Hyeon hanya menyampaikan bahwa untuk beberapa waktu ke depan dirinya tidak bisa menemui Mi Ri.


Hee Joo sudah sangat lelah berhadapan dengan Mi Ri. Hee Joo berkata dengan jujur bahwa dirinya tidak bisa lagi tinggal bersama dengan Mi Ri. Bukannya meminta maaf atau semacamnya, Mi Ri malah protes dan meminta waktu hingga hari pernikahannya dengan Yoo Hyeon berlangsung.
Keputusan Hee Joo sudah bulat. Dia akan pergi ke luar negeri untuk kuliah lagi. Hee Joo juga berharap hubungannya dengan Mi Ri sudah berakhir sejak saat itu. Perihal rumah, Hee Joo menyampaikan bahwa Mi Ri masih bisa untuk menempatinya hingga musim gugur. 


Di kesempatan lain, Yoo Hyeon dan Myeong Hoon bertemu. Mereka membicarakan tentang Mi Ri. Di awali oleh Yoo Hyeon yang menyatakan bahwa dia melihat ibu Myeong Hoon bersama Mi Ri sehari sebelum meninggal. Secara langsung, Yoo Hyeon meminta penjelasan tentang hubungan Myeong Hoon dan Mi Ri.
Myeong Hoon memberi penjelasan apa adanya. Myeong Hoon memang menyukai Mi Ri. Begitu pun sebaliknya. Bahkan Mi Ri sempat datang menjenguk ibunya di rumah sakit. Itulah mengapa ibunya juga mengenal Mi Ri.
Myeong Hoon juga mengutarakan alasannya menyukai Mi Ri. Myeong Hoon merasa Mi Ri mirip dengannya saat berusia 20 tahun. Saat itu ayah Myeong Hoon meninggal dengan meninggalkan banyak hutang. Akibatnya rumah keluarganya disita. Sejak saat itu, Myeong Hoon merasa terbebani tanggung jawab yang besar setiap dia bangun tidur. Myeong Hoon memang anak pertama sekaligus satu-satunya laki-laki dalam keluarganya.
Bagi Myeong Hoon, jalan hidup Mi Ri tidak jauh berbeda dengannya dulu. Karenanya Myeong Hoon berkeinginan membantu Mi Ri untuk bangkit dan melakukan hal-hal yang dulu tidak bisa dia lakukan. Dari situ, Myeong Hoon merasa apa yang ingin dicapai oleh Mi Ri juga merupakan apa yang ingin dicapai olehnya.


Keesokan harinya Mi Ri mendapat kenyataan bahwa semua bahan promosi hotel yang memuat dirinya sebagai model, telah dibuang dan dihapus. Mulai dari brosur hingga iklan audio-visual. Bahkan posisinya di Hotel A telah digantikan oleh orang lain. Dengan kata lain, Mi Ri diberhentikan dari pekerjaannya.
Mi Ri segera menuju ruang kerja Myeong Hoon. Meski mengaku bersalah, Mi Ri tetap protes dan menanyakan alasan. Mi Ri menganggap karena alasan pribadi. Tentu tidak. Seorang Myeong Hoon yang professional tidak akan mungkin mencampuradukkan soal pekerjaan dengan masalah pribadi.
Baik ibunya yang telah meninggal maupun Yoo Hyeon, tidak ada hubungannya dengan keputusan Myeong Hoon tersebut. Myeong Hoon menambahkan bahwa keputusan tersebut adalah hasil diskusi bersama dengan Yoo Hyeon. Yoo Hyeon menyerahkan semuanya kepada Myeong Hoon.


Dari salah seorang staf, Mi Ri tahu bahwa Hirayama datang menyampaikan belasungkawa kepada Myeong Hoon sambil mengembalikan uang yang dulu diterimanya sebagai pelunasan hutang Mi Ri.
Betapa paniknya Mi Ri. Tanpa mengulur waktu, Mi Ri segera menemui Hirayama. Mi Ri mempertanyakan alasan. Jawaban Hirayama menyiratkan bahwa dia hanya ingin Mi Ri kembali kepadanya, bukan uang.
Sambil bersimpuh, Mi Ri memohon kepada Hirayama untuk tidak menceritakan apapun kepada Yoo Hyeon karena Mi Ri sangat mencintai Yoo Hyeon. Sebagai gantinya dia akan melakukan apapun yang diminta, termasuk kembali bekerja pada Hirayama.
Sebelum Hirayama menjawab, ada jemputan paksa yang datang. Ternyata mereka adalah orang-orang suruhan Yoo Hyeon. Hirayama dibawa ke tempat di mana Yoo Hyeon telah menunggu.