Monday, July 18, 2011

Sinopsis The Great Queen Seon Deok Episode 57

Kim YU Shin mengambil pedang dari tangan Ratu.
Kim Yu Shin : Sangjanggun Kim Yu Shin..akan mempertaruhkan nyawanya untuk memenuhi perintah Yang Mulia dengan semua kemampuan hamba. Tapi Yang Mulia hamba dituduh terlibat dengan Bo Gya Hoe.

Kim Chun Chu berkata Bo Gya Hoe sudah dibubarkan. Yu Shin melihat Chun Chu yang tersenyum, Ratu juga tapi Bi Dam tidak terlihat senang. Al Cheon datang dengan berlari, Wyol Ya sudah masuk dan menunggu di In Gang Jeon. Bi Dam melihat ke arah Ratu dan sadar ini perbuatan Ratu.

Ratu menemui Wyol Ya dan menerima daftar nama Bo Gya Hoe darinya, Wyol Ya dan Bo Gya Hoe berlutut di depan Ratu dan bersumpah setia padanya. Para Bangsawan bertanya bagaimana mereka bisa mempercayai mereka. Bagaimana jika mereka memberontak lagi. Ratu berkata mulai sekarang daftar kependudukan Gaya sudah dihilangkan, tidak peduli dari distrik mana mereka tidak akan ada lagi seseorang yang dicatat sebagai keturunan Gaya. Ratu membebaskan semua anggota Bo Gya hoe dari tahanan.

Ratu melempar daftar nama Bo Gya Hoe ke dalam api. Bi Dam melihatnya terbakar. Ratu mendeklarasikan tidak ada Gaya lagi dan rakyat Gaya tidak ada, mereka adalah rakyat Silla. Ratu minta mereka mempertaruhkan nyawanya dan selamatkan negri ini. Wyol Ya bersumpah untuk melindungi Silla dan Ratu. Bo Gya Hoe mengikuti mereka akan bersatu dengan Silla. Kim Yu shin kaget. Ratu senang dengan hasilnya akhirnya ia berhasil memperoleh persekutuan dan kesetiaan keturunan Gaya. Bi Dam tidak percaya Ratu melakukan misi yang penting dan lebih lagi menipunya. Kim Chun Chu senang.

Ratu dan Kim Chun Chu benar2 selaras. Mereka akan melakukan apapun demi ambisi besar. Kim Yu shin sinkron dengan ambisi itu sebaliknya Bi Dam tidak begitu aman.

Kim Yu Shin dan Bi Dam. Bi dam berkata demi menyelamatkan Yu Shin, Ratu mempertaruhkan nyawanya. Yu Shin berkata Ratu punya pengertian yang besar tapi bukan untuk menyelamatkan dirinya. Bi Dam berpikir sebaliknya. Kim Yu shin tidak mengerti bagaimana Bi Dam bisa begitu bodoh dan tidak bisa berpikir jauh. Bi Dam mengubah pembicaraan dia dengar pasukan Baekje dapat menempuh 80 ri. Yu shin membenarkan. Bi Dam berkata kecuali kudanya dilengkapi sayap ini tidak mungkin tapi Yu shin berkata ini benar disaksikan di medan perang.

Bi Dam merasa petugas tidak bisa memperkirakan kondisi di garis depan. Bi Dam berkata mereka harus membuat hal ini menjadi jelas. Ini tidak mungkin dimulai. Kim Yu Shin bertanya lalu mengapa Bi Dam mengatakan sebaliknya, ia pikir Bi Dam tidak suka kalau Yu Shin mendapatkan jasa. Bi Dam berkata ia secara pribadi tidak berharap Kim Yu shin mendapatkan jasa tapi bagaimanapun juga ia lebih membenci Yu shin jika Yu shin gagal. Ini demi Silla dan Ratu. Bi Dam pergi.

Go Do dan komandan lain berdiskusi. Joo Bang datan dan memberikan pada mereka masing2 sebuah jimat Pyeok Chu Muk yang bisa menghindarkan mereka dari panah dan pedang. Joo Bang memohon agar teman2nya pulang dengan selamat dan mereka harus selamat, apa mereka mengerti? Go Do memegang erat jimatnya.

Kim Yu shin memerintahkan pasukannya untuk mengalahkan pasukan Baekje dan menyelamatkan Silla dan mereka harus berbaris sebagai pasukan Silla. Pasukan Kim Yu Shin bersorak dan bersemangat kembali. Kim Chun Chu dan Bi Dam melihat dari kejauhan. Kim Chun Chu senyum sementara Bi Dam terlihat kusut.

Kim Seo Hyun lapor pada Ratu, pasukan Jujin kalah di Geumseongsan dan sekarang mundur ke Nam Cheon. Dekat dengan Amnyangju. Mi Saeng berkata setelah Amyangju, hanya perlu satu jam untuk mencapai Seorabeol. Jika Amnyangju dikalahkan.

Ho Jae tanya pada Ratu mereka harus membuat rencana untuk menahan ini. Kemudian Bi Dam datang. Bi Dam memegang gulungan kertas dan berlutut di depan Ratu. Bi Dam memberanikan diri untuk mengusulkan ini demi keamanan nasional. Ratu membacanya, Bi Dam ingin Ratu memindahkan kediamannya untuk sementara. (Ba Cheon, pindah demi keamanan)

Ratu tanya pindah? Bi Dam menjelaskan ini adalah laporan dari dept Audit Silla. Saat benteng Daeya jatuh, mereka membangun 3 garis pertahanan untuk pencegahan dan rencana tambahan untuk Ratu agar pindah ke tempat perlindungan diluar Seorabeol. Sekarang tentara Baekje mendekati Amnyangju. Hanya perlu 19 jam untuk mencapai Seorabeol.

Bi Dam berkata mereka harus mengatur istana rahasia di Yul Po Heun (sekarang Ulsan) untuk Ratu dan semua anggota pemerintahan dapat pindah dan berlindung disana, dan Seorabeol akan dilindungi Bi Dam dengan menterinya. (menurutku itu ngga bisa BD..)

Para menteri berdebat atas usul Bi Dam. Kim Yong Chun tidak setuju Ratu pindah, Mi saeng, Ha Jong setuju Ratu pindah. Ratu pusing mendengarnya. (pihak Mi shil pasti senang Ratu pergi dari Seorabeol, mrk bisa cari alasan utk menguasai Seorabeol, tergantung motif BD, tulus atau ada agenda tersembunyi.)

Di Amnyangju, Bangsawan Jujin memberikan briefing pada Yu shin atas situasi terakhir. Yu shin tanya apa kecepatan jangkauan mereka benar, Jujin membenarkan, mereka sanggup mencapai 80 ri dan mereka bisa muncul dimana saja dan menyerang. Wyol Ya tanya apa benar mereka sedemikian cepat.Benar. Khususnya pemimpinnya sangat pintar dalam menyusun taktik dan strategi. Kim Yu shin tanya apa orang itu menggunakan helm. Jujin membenarkan.

Seo ji mengecek anak buahnya yang terluka dan tanya apa yang terjadi. Mereka hantu kata para prajurit. Yu shin memperingatkan Jujin agar tidak menyebut kata "hantu" lagi. Kim Yu shin menegaskan, dalam medan perang semuanya adalah manusia. Dimana kalian bisa menemukan hantu? Wyol Ya masih memikirkan kecepatan jangkauan mereka, 80 ri? Im Jong masuk dan lapor ada unit taktis yang muncul. Dimana tanya Yu shin, mereka bergerak melalui yeongido. Wyol Ya berkata mereka memotong lewat Sangyujae. Im Jong berkata Sangyujae adalah dimana Go Do menyiapkan pertahanan.

Sangyujae, Gyebaek yang mengenakan helm menyerang , tidak heran mereka cepat, karena mereka menggunakan kuda. Go Do melihat jadi orang itu yang mengenakan helm. Guk San Heun tanya apa yang harus mereka lakukan. Go Do minta kawan2nya bersiap menyerang tapi tunggu tanda darinya. go do menyergap pasukan itu mereka melemparkan beban kebawah dan mereka mendengar suara korban dari pihak Baekje. kemudian Gyebaek berteriak mundur. Guk San heun tanya apa mereka akan mengejar mereka, Go do berkata yu shin memerintah untuk menunggu dan bertahan. Go do memerintah untuk menyusun ulang pertahanan. (Go do wow..fantastis..)

Wyol Ya tanya apa mereka harus mengirim pasukan ke Sangyujae tapi menurut yushin itu hanya pancingan saja. Mereka harus tahu dimana pasukan mereka sebenarnya, ini yang paling penting.

Di Sangyujae, pasukan baekje muncul lagi. Pasukan Yu shin kaget bagaimana mereka bisa muncul dengan cepat. Gyebaek turun dari kuda dan berhadapan dengan Go do. Gyebaek sangat tinggi ilmunya dan cepat. Go Do membawa senjata berupa palu yang membutuhkan kekuatan besar. Gyebaek lebih cepat sehingga ia bisa mengalahkan go do dan melempar Go Do ke tanah. Go Do terkejut dan heran apa orang itu benar manusia. Yang Gil, Dae Pung, dan Guk San Heun memanggil Go do yang tertegun dan mundur, mereka menarik Godo yang masih shock.

Kim Seo hyun tidak setuju Ratu pergi dari Seorabeol. Putri Man Myeong memberanikan diri berkata mungkin ini strategi Bi dam dan sekutunya untuk mengambil alih kerajaan. Ratu berkata sebelum mereka mencemaskan ada strategi lain, prioritas mereka adalah keamanan Silla dan Ratu meyakinkan mereka ia tidak akan meninggalkan ibukota tapi..

Mi aeng membicarakan logistik, jika Baekje melewati Amnyangju, maka berikutnya yeong Cheon, akan sangat sulit menahan Seorabeol. Yeom Jong berkata ia sudah mengerahkan penjaga untuk melindungi area itu. Bo Jong berkata bagaimanapun tentara baekje ada 20 ribu orang. itulah mengapa mereka harus pindah dari Seorabeol. Ha jong berkata mereka harus meyakinkan Ratu.

Jika Yu shin gagal, maka Ratu harus keluar dari Seorabeol dan kementrian Audit akan mengurus Seorabeol, dan dunia akan menjadi milik Bi Dam. Yeom jong dan MiSaeng juga tidak percaya Ha Jong berpikir demikian, saat ini prioritas untuk menghentikan serangan baekje harus didahulukan. Bo jong juga menegaskan keselamatan Silla adalah prioritas. Tapi Ha jong berkeras ini adalah kesempatan emas dan Bi Dam dapat menggunakan krisis ini untuk memperoleh kejayaan mereka.

Bi dam masuk dan mendengar kata2 mereka. Bi dam berkata pada Ha Jong dalam keadaan negara seperti ini, Bi dam tidak punya niat mengambil kesempatan apapun. Ha Jong tertawa dan ekspresi Bi DAm membuatnya tutup mulut. Bi Dam mencemaskan Ratu dan juga keluarganya.

Kim chun Chu setuju Ratu bersembunyi sementara waktu. Kim chun Chu akan tetap di Seorabeol. Ratu berkata ia tidak akan pergi, tapi Kim Chun Chu harus pergi ke persembunyian. Jika seorabeol ditaklukan, dan jatuh ke tangan musuh maka Kim Chun Chu harus mengambil alih komando dan memimpin perang merebut kambali ibukota. Kim Chun Chu : Bagaimana saya bisa pergi lewat pintu balakang sedangkan Yang mulia tetap di ibukota?

Ratu berkata pasukan mereka sedang bertempur, bagaimana mereka dapat lari. Bagaimana mengatakan pada mereka bahwa penguasa mereka lari dari Seorabeol. Kim Chun Chu mengingatkan Ratu bahwa tubuhnya bukan miliknya sendiri tapi milik Silla. Jika Ratu dalam bahaya, Silla juga. Ratu berkata Silla masih memiliki Kim Chun Chu. Kim chun chu takut ..Ratu tanya apa Chun chu takut Seorabeol akan jatuh ke tangan Bi Dam ? Kim Chun Chu diam. Berarti benar. Ratu meyakinkan Chun Chu bahwa dia juga ada disini bersama dengan Bi dam. Ratu berkata ia tidak akan meninggalkan Kota Raja. Kim Chun Chu takut jika Seorabeol jatuh Ratu akan ikut jatuh.

San Tak menemui Bi Dam dan berkata Ratu memanggilnya. Ratu berkata pada Bi DAm ia tidak akan meninggalkan ibukota tapi Bi dam harus mendampingi Kim Chun chu menuju perlindungan dan ia tidak akan pergi dari Seorabeol, dan jika Seorabeol jatuh maka Kim chun chu akan memimpin operasi militer untuk menyerang. Ratu minta Bi Dam membuat persiapan. Bi Dam berkata ia bukan Kim Yu shin. Kim Yu shin demi Silla akan melakukan segalanya memisahkan Ratu dan Kim chun Chu demi kesempatan bertahan tapi ia tidak akan melakukannya.

Bi Dam tidak mau mendengar dan tetap berkeras agar Ratu pergi dan dia yang akan bertahan di seorabeol. Ratu berkata ia tidak akan pergi. Bi Dam tanya apa Ratu khawatir memercayakan ibukota pada Bi Dam. Ratu berkata bukan seperti itu. Bi Dam minta penjelasan mengapa Ratu tidak melihat matanya ketika berkata itu. Bi dam berkata ia adalah orang yang menyebabkan kematian Mi Shil,ibunya dan itu demi Ratu. Ratu melihat Bi Dam tepat di matanya, Ratu tanya apa Bi Dam sekarang menyalahkan dirinya karena itu. Bi Dam berkata Ratu sudah berubah.

Bi Dam berkata saat mereka pertama kali bertemu, ia mencoba menukar obat dengan menyerahkan Ratu pada pemerintah, saat itu kau berterima kasih padaku. Bi Dam tidak tahu atau peduli alasan Ratu saat itu tapi itu adalah kali pertama ia mendengar kata2 seperti itu dalam hidupnya. Kau adalah satu2nya orang yang tidak merendahkan atau mengejek tindakannya. Ratu berkata pada Bi Dam dalam dunia ini apa yang bagi Bi Dam keberanian dunia mengatakan itu kekejaman ratu memujinya sebagai keberanian dan mendukung Bi Dam dalam keseluruhan strategi. Ratu memujinya sebagai strategi yang brillian. Hari saat ia kehilangan ibunya, pertanyaan Ratu apa ia yang menyebabkan ini bukan dipenuhi dengan penyalahan seperti sekarang tapi dengan pelukan yang penuh dengan pengertian.

Ratu berkata, jangan bicara lagi. Bi Dam tanya lalu mengapa. Bi Dam tanya mengapa ia selalu terlihat seperti ingin melakukan strategi padahal ia hanya ingin melindungi Ratu. Tapi Ratu menganggapnya seperti orang yang hanya menginginkan Seorabeol. Bi Dam berkata Ratu tidak lagi bisa melihat ketulusannya. Bi Dam pergi dengan kecewa. Ratu menghela nafas. Bi Dam pergi dan merenung sementara Ratu duduk di kamarnya merenungi kata2 Bi dam. Ratu ingat saat2nya bersama Bi dam, dalam waktu2 paling menyenangkan mereka. Ratu membaca proposal Bi Dam.

Go do merawat lukanya dan Kim Yu shin datang. Go Do memberi hormat. Yu shin menanyakan keadaan Go do, ia tidak apa2 dan Go do minta maaf. Kim Yu shin bertanya2 mengenai unit taktis itu yang sangat cepat dan berapa waktu yang dibutuhkan saat mereka menghilang dan muncul lagi. Go do berkata sekitar 15 sampai 30 menit.

Wyol Ya berkata 30 menit. Diperlukan 30 menit untuk mengelilingi gunung , bagaimana bisa secepat itu. baek eui berkata ini benar. Berarti kecepatannya 90 ri per hari. semua sedang berpikir saat Yu shin memecahkan kesunyian dengan menunjuk lantai. Kim Yu shin menunjukkan beginilah mereka menghilang dan muncul lagi. Mereka bersembunyi itulah sebabnya mereka gagal menjebaknya. Kim Yu Shin berkata mengingat kemampuan berkuda Baek Eui, ia ditugaskan untuk memancing mereka. Baek Eui menjalankan perintah. (ehm..Baek Eui..pintar berkuda juga ya..hehe..interesting..)

Kim Yu shin memberi arahan pada Baek Eui. Baek Eui mengerti. Kim Yu Shin bersama Deok Chung dan Im Jong akan menunggu disini untuk menyergap. Kim yu shin berkata saat pasukan infantri Im Jong menyerang unit taktis itu, Deok Chung dan dirinya akan menyerang bagian yang lain. Jujin diperintah untuk melindungi kamp. Kim Yu shin membagi tugas dan mereka mengerti. Tinggal Wyol Ya, ia tanya apa tugasnya, Yu Shin minta wyol Ya sabar. Kata Yu shin dalam medan perang ada batas jelas antara kemenangan dan kekalahan dan mereka harus mengambil kesempatan yang datang hanya sekali, kemudian pasukan Wyol Ya dan pasukan Gwoljangnonya akan memainkan peranan penting. Wyol Ya mengerti.

Baek Eui dan pasukan kavalerinya bertemu dengan satu unit taktis baekje. Baek Eui memerintahkan mundur dan memancing pasukan baekje ke lokasi yang berlumpur. Kim Yu shin sudah menunggu dengan pasukannya. Tapi pasukan Baekje mundur di tengah jalan dan menghilang. Im Jong tanya apa mereka tahu sudah dipancing. Deok chung tanya apa mereka memutar. Tiba2 tentara Baekje datang, Yu Shin dkk menghunus pedang mereka dan siap tempur dengan Gyebaek. Kim Yu shin menyerukan mundur.

Di Kamp, Im Jong berkata mereka menguasai 90 ri, ini karena mereka cepat sekali. Wyol Ya berkata mereka tidak tahu bagaimana mengantisipasinya karena mereka terus saja muncul dan menghilang, jadi susah menyerang Baekje. Kim Yu shin tanya apa Baek Eui sudah kembali.

Di kamp baekje, Gyebaek membuka helmnya dan mendapat laporan bahwa yang menyusup dulu adalah Sangjanggun Kim Yu shin. Mereka kaget. Jika mereka bisa menangkap Yu shin disini dan mengalahkan Amnyangju maka Seorabeol akan jatuh di tangan mereka.

Gyebaek tanya apa Deok Man dari silla sudah pergi dari Seorabeol. Komandan berkata Ratu belum pergi. Gyebaek berkata untuk ukuran wanita, dia benar2 pemberani. Kapan mereka akan bertempur terbuka dengan Kim Yu shin, Gyebaek berkata sampai pasukan Silla belum tahu rahasia dibalik 90 ri mereka, lain kali mereka akan menunjukkan kecepatan 100 ri dan saat itu Gyebaek akan berurusan dengan Kim Yu shin. seseorang memanggilnya dan Gyebaek tersenyum.

Baek Eui kembali, Baek eui lapor mereka lewat di lahan berlumpur seperti yang direncanakan. Kim Yu shin ingat kuda yang melewati jalanan berlumpur. Mereka sudah ditipu. Baek Eui membenarkan kuda2 itu melalui jalam berlumpur. Im Jong tanya apa yang terjadi. Yu Shin ingat bahwa kuda2 mereka tidak terkena lumpur. Kim Yu shin heran bagaimana Baekje bisa menipu mereka dengan tipuan mereka.Kim Yu shin minta mereka memanggil semua pejabat militer untuk rapat.

Gyebaek disapa oleh prajurit dengan helm sama, ternyata mereka ada beberapa pasukan dengan pemimpin mengenakan helm yang sama. Mereka tertawa karena merasa berhasil menipu pasukan Silla.

Jujin heran bahwa mereka berhadapan dengan 2 pasukan yang sama identik ? Apa ini? Yu Shin menjelaskan ini benar, mereka berhadapan dengan 2 pasukan identik. Inilah cara Baekje menipu kita selama ini. Mereka memberi ilusi bahwa seolah2 mereka sanggup mencapai 90 ri dalam satu hari, sehingga setiap musuhnya akan mengira mereka tidak tertandingi dan membuat pasukan Silla takut. Padahal semua tipuan. Para komandan marah sekali karena ditipu oleh Baekje. Deok Chung selama ini curiga karena kecepatannya tidak masuk akal ternyata semua hanya trik. Baek Eui tanya itulah mengapa Yu shin ingin menguji teorinya dengan memancing mereka ke jalan berlumpur sehingga teorinya terbukti. (satu pasukan kena lumpur, pasukan lain bersih that's the different, love YuShin and Baek Eui..!)

Kim Yu shin berkata sekarang mereka bisa merencanakan strategi menghadapi mereka. Jujin memotong rute lalu menyerang markas dan membakar persediaan. Yu shin berkata paling tidak ada satu pasukan di sana. Pasukan itu tidak bisa kemana2. Jujin tidak mengerti. Yu shin berkata jika satu unit pasukan bergerak, pasukan yang lain tidak bisa dikerahkan jika tidak mereka akan merusak ilusinya sendiri. Sampai mereka menyadari bahwa tipuannya sudah terbongkar mereka tidak bisa bergerak. Jujin mengerti. Yu shin bersemangat sekarang mereka punya rencana melawan Baekje. Yusin minta Im Jong menyamar sebagai dirinya di kamp. Im Jong heran, dan juga Wyol ya, ini saatnya wyol Ya dan pasukan Gwoljangnonya untuk bergerak. Wyol Ya berkata mereka sudah siap. Seo Ji mengangguk.

Bi Dam menemui Ratu di tepi danau Anapji. (duh..pengen ke situ ah main..) Bi Dam tanya apa Ratu sudah mengambil keputusan. Ratu berkata dalam sehari semua bisa berubah, ada saatnya karena aku putri Raja ada yang ingin membunuhku, lalu ada yang ingin melindungiku, meninggal di depan mataku dan ada yang banyak yang berlutut padanya. Ada hari saat Bi Dam muncul di depannya. Bi Dam tanpa peduli dengan dunia ini memperlakukannya dengan biasa saja dan dia mengijinkan Bi Dam melanjutkan sikapnya yang biasa padanya. Hanya Bi Dam yang tetinggal yang bersikap biasa saja padanya seperti beberapa waktu lalu dan itulah mengapa hubungan mereka tidak pernah berubah dan terus bertahan.

Ratu melanjutkan bahkan setelah ia kembali ke istana, Bi Dam membawakan bunga untuknya (tapi DM, itukan waktu BD mo menyelidiki tanggal lahir..jd ia cari alasan gitu..), memegang tangannya dengan mata penuh kecemasan untuknya, perhatian, bahkan jika Bi Dam punya motif lain, tidak menjadi soal baginya, hanya melihat Bi Dam maka Ratu dapat merasakan masa lalunya dalam diri Bi Dam, benar2 perasaan yang menyenangkan untuk dinikmati. Bi Dam senyum itulah mengapa sekarang semua sudah berubah. Ratu berkata ia tidak punya nama apakan itu Putra Mahkota atau putri , bahkan orang di pasar punya nama tapi Penguasa tidak punya nama untuk dirinya sendiri. Penguasa hanyalah "Yang Mulia". Sekarang tidak seorang pun yang bisa memanggil namanya. Bi Dam berkata kalau begitu dia akan terus melakukannya untuk Ratu, memanggil namanya. Ratu berkata jika Bi Dam memanggil namanya, itu berarti ancaman besar. (iya juga sih, masa kita panggil Ratu Elizabeth II, Elizabeth ..Elizabeth...pasti ditangkap)

Ratu berkata bahkan jika ini adalah cinta Bi Dam untuknya, bahwa Bi Dam ingin memanggil namanya tapi dunia hanya melihatnya sebagai kejahatan. Ratu berkata mengapa ia berubah itu adalah sejak ia kehilangan namanya, Bi Dam hanya dapat menjadi salah satu bawahannya. Ini karena ia harus merasa curiga bahwa Bi Dam ingin menjadi raja atau Bi dam akan menjadi Mi shil yang lain, setiap saat ia perlu berspekulasi dan membuat asumsi dari kecurigaan itu. Ratu berkata pada Bi Dam, ini benar2 berat baginya untuk ditahan. Bi Dam mencoba menyentuh Ratu, dia ragu2 tapi menarik Ratu ke arahnya dan Ratu berkata apa Bi dam sadar betapa ia sangat ingin mempercayai Bi Dam dan menginginkan dukungannya, apa Bi Dam mengerti. Bi Dam menggenggam tangan Ratu sesaat, kemudian ia meninggalkan Ratu, Bi Dam melihat Ratu dari kejauhan.

Bi Dam berlutut di depan altar Mi shil saat Ratu masuk ke dalam kuil dan Bi dam berdiri memberi hormat. Ratu berkata Bi Dam harus tetap di sisinya, tapi bukan sebagai orang yang selalu membuat tekanan atau membuatnya gelisah atau orang yang membuatnya kesepian tapi orang yang mengedipkan mata untuknya (hahaha sorry, tapi aku inget waktu BD ngedipin DM..), memberikan bunga untuknya, tertawa dan bercanda disampingnya, memegang tangannya untuk menenangkan ketegangan dan kecemasannya, Ratu berkata pada Bi Dam ia harus menjadi orang seperti itu.

Ratu mengaku ia sudah menahannya, mengendalikannya, menghindari dengan sengaja dan menjadi sangat dingin hatinya pada BI dam karena Penguasa tidak boleh memiliki perasaan emosional. Ratu ingin Bi Dam memperlakukannya seperti orang biasa atau sebagai seorang wanita dan Ratu akan menyukainya.

Ratu minta Bi Dam mencintainya seperti seorang wanita, tidak apa2 buatnya tapi Ratu tanya apa ini benar2 mungkin. Bi dam luluh hatinya, Ratu sudah mengaku perasaan sesungguhnya pada Bi dam. Bi dam memeluk Ratu dengan hangat, dan Ratu kali ini membalas pelukan Bi Dam.

Ratu mengumumkan kedatangannya. Ratu mengeluarkan perintah untuk memperkuat negara dan untuk menghadapi masalah yang timbul dalam negri, Ratu akan menurunkan Sangdaedeung Kim Yong Chun. Kim Yong chun kaget sekali dan lanjut Ratu mengangkat Bi Dam sebagai Sangdaedeung berikutnya. Kim Chun Chu kaget dan Ratu melanjutkan selama perang berlangsung semua pasukan dibawah Bangsawan Jujin, bangsawan Sueulbu, Ho Jae, Hwang Yun dan Seon Yeol akan dipindah dibawah komando Bi Dam. Ratu selesai membaca keputusannya dan mengumumkan bahwa dia akan tetap tinggal dengan Bi Dam di Seorabeol untuk mendorong semangat pasukan dan terus melawan Baekje dan menyelamatkan Silla. Bi dam senang sementara Kim Chun Chu kelihatan shock.

Ratu kemudian minta maaf pada Kim Yong Chun karena perpindahannya. Kim Yong chun tidak masalah asalkan yang paling penting adalah mengurus peperangan. Ratu setuju karena saat ini mereka kekurangan dukungan militer. Kim Yong Chun berkata jika Ratu memindah pasukan bangsawan di bawah komando Bi dam, maka tidak akan ada oposisi. Ratu senang Kim Yong chun mengerti. Kim Yong chun tanya apa Ratu percaya pada Bi Dam. Ratu memberi jawaban cepat, aku percaya padanya. Ratu menekankan dia percaya pada Yu shin, Bi Dam, dan Kim Chun Chu. Ia percaya pada kemampuan dan kecakapan mereka. Ratu berkata ia tidak akan meninggalkan Bi dam, Kim Yu shin atau setiap orang, Ratu tidak akan melepaskan mereka. Ratu berkata Kim Chun Chu harus disiapkan untuk merangkul seseorang.

Ha jong tanya Bi Dam adalah Sangdaedeung? Mi saeng berkata ini salah satu strategi Ratu. Bo Jong heran strategi? Ratu berkata ia menurunkan perintah mengangkat Bi dam sebagai Sanddaedeung untuk menekan kegelisahan Bi Dam kemudian memindahkan pasukan bangsawan dibawah kendali Bi Dam, itu berarti dalam waktu bersamaan mengendalikan bangsawan dan memonitor mereka. Misaeng berkata ini benar2 memanah dua rajawali dengan satu anak panah (Il jeon seong ju)

Ha jong berkata Bi Dam benar2 menakutkan tapi Ratu tidak ada duanya. Semua bangsawan berdiskusi apa pasukannya akan ditransfer ke bawah komando Bi dam. Mereka tidak bisa membantah karena ini dalam kondisi perang. Semua memutuskan untuk mengikuti perintah Ratu dan melihatnya kemudian.

Bi dam berlutut di depan altar Mi shil dalam jubah resmi Sangdaedeung, berkata pada ibunya bahwa dulu ibu khawatir kalau ia mendapatkan negeri untuk memiliki seseorang dan juga cinta berarti diperlukan semua tanpa menahan kembali. Bi Dam berkata bahwa ia tidak lagi ingin melakukan itu, ia tidak mau merebut tapi mulai ingin memberi, tidak menahan tapi merelakan untuk meraih sesuatu bersama seseorang apakah itu jalan menuju takhta atau ambisi yang abadi di depan airmatanya, ini hanyalah keinginan2 kecil dan gagasan saja.

Di kamp Baekje. Komandan tanya jika mereka menggunakan lembah ini untuk menyerang, itu hanya akan meninggalkan satu rute untuk lari dan komandan ke2 berkata jika musuh menyergap mereka, mereka pasti akan kalah. Gyebaek berkata bahwa musuh tidak akan pernah menyergap didaerah ini tapi di daerah lain. Jarak tembak pasukan infanteri akan terlalu jauh untuk dicapai mereka dan tidak akan ada masalah. Gyebaek memerintahkan penyerangan ke Amnyangju dan menangkap Kim Yu shin.

Lalu penyerangan di Amnyangju. Pasukan YuShin dan Baekje bertempur. Im Jong dan Deok chung bertempur sebagai Kim Yu shin. Gyebaek minta pasukannya mundur, pasukan Silla mengejar. Lalu pembawa pesan dari Baekje dan berkata Kim Yu shin mengejar pasukan unit taktis. Gyebaek menuju ke Chil Mi jae. Gyebaek merasa yakin ini akan berhasil, mereka akan menyerang markas Silla. Gyebaek naik ke punggung kuda dan mengenakan helmnya. Menuju ke markas Silla.

Malam hari saat pasukan Baekje menyelinap ke markas Silla dan Gyebaek masuk dan melihat markas itu kosong. Tidak ada satu orang pun dalam markas. Gyebaek tanya apa yang terjadi, kemudian ada panah berapi menghujani mereka dan prajurit Baekje berjatuhan. Kim Yu shin dan pasukannya mengepung Gyebaek.

Kim Yu shin : Pasukan Baekje!...habisi mereka semua

Pasukan Silla berteriak dan maju menyerang !!

No comments:

Post a Comment