Monday, July 18, 2011
Sinopsis The Great Queen Seon Deok Episode 58
Pasukan Silla berseru dan menyerang. Pasukan Baekje kaget, Gyebaek mengenali Kim Yu shin, bagaimana Kim Yu shin bisa berada di kamp Silla. Tapi terlambat, pasukan Silla membantai pasukan Baekje. Baekje berseru untuk mundur kearah timur laut kemudian mundur ke Noksangol.
Pasukan Baekje merasa sudah lolos dari maut mereka yakin tidak disergap ataupun kalau ada pasukan pemanah, mereka tidak bisa menjangkau. Baru saja ia selesai berbicara, panah berapi menghujani mereka, Komandan berkata dari aman panah2 ini berasal.
Ternyata pasukan Gwoljangno Seo Ji sudah bersiap dengan formasinya dan menembak mereka. Mereka panik apalagi saat Yu Shin berhasil menyusul dengan pasukannya. Yu Shin : Serang..!!! Mereka membantai pasukan Baekje (Silla pasti kesel bgt ama Baekje..udah sempat dikibuli soalnya..) Lalu Kim Yu shin menunjuk orang yang mengenakan helm, Yu Shin : Kau..aku akan bertarung denganmu! Wyol Ya berseru dan menyerang bersama pasukannya.
Bi Dam menemui Ratu dengan proposalnya. Sementara Silla berhasil mengalahkan pasukan Gyebaek. Im Jong datang dengan bantuan. Kim Yu shin bertarung dengan Gyebaek. Gyebaek membuka helmnya. Yu shin mengenalinya.
Ratu membaca proposal Bi Dam dan tanya apa ini. Proposal itu berisi, jika Ratu meninggal dunia, Bi Dam akan meninggalkan dunia politik dan menjaga makamnya sepanjang hidupnya. Bi Dam berkata artinya seperti yang sudah tertulis. Bi Dam memberikan 2 salinan kontrak perjanjian pada Ratu yang ia tulis sendiri (tulisannya bagus juga, tulisanku ngga sebagus itu, apalagi kalo pake kuas susyah.. hehe..), dan masing2 memegang satu copy. Jika Ratu tidak bisa melakukannya, ia akan mengungkapkan perjanjian ini di depan sidang.
Bi Dam berkata ini membuatnya tenang, Ratu memperlihatkan keprihatinan mengenai masalah ini, dan sebaliknya Bi Dam senang mendengarnya dari Ratu. Bi Dam tidak memikirkan kontrak ini untuknya, ini tidak membebaninya sama sekali, ini mudah untuknya. Bi Dam berkata Silla tanpa Ratu tidak berarti bagi Bi Dam, jadi ia tidak tertarik pada politik atau silla lagi. Ratu melihat Bidam. (BD bukan politikus sejati..BD sehrsnya ngga masuk istana, BD hanya ordinary man with love, oh poor BD..)
Kim Yu shin dan Gyebaek masih bertempur. Mereka seimbang. Sementara Bi dam berjanji akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengikuti apa yang tertulis di kontraknya. Kim Yu shin di medan perang berteiak demi kejayaan Silla, dan Bi Dam mengatakan yang sama. Go Do berteriak ada asap! Guk San heun berteriak: Bangsawan Jujin berhasil. Gyebaek melihat asap, dan Yu shin berkata padanya itu dari markas Baekje. Kim Yu shinminta Gyebaek mundur tapi Yu shin tidak akan membiarkan Gyebaek hidup. Gyebaek berkata ia juga sama, tidak akan membiarkan Yu shin hidup. Ia tidak akan mundur kalau Yu Shin belum mati.
Yoon Chung mendapat laporan persdiaan makanan dibakar. PAsukan Silla menyerang mereka. Kim Yu shin dan Gyebaek masih bertarung, mereka mendengar seruan mundur, Gyebaek mau mundur tapi Yu shin menahannya dan tidak akan membiarkannya hidup. Kim Yus hin memerintah agar mengejar mereka. Gyebaek melihat ke arah Yu shin, mereka akan bertemu lagi.
Bi Dam memimpin rapat kabinetnya yang pertama dan berkata mereka akan menggunakan benteng Angang, Yeong Cheon, dan Eui Gok sebagai pertahanan dan memindahkan pasukan ke benteng2 ini juga ke Sangju dan Gangju akan berada dibawah perintah Seorabeol. Kim Yong Chun membaca laporan dan jika mereka melakukan ini meraka akan fokus pada pertahanan. Ratu minta Kim Seo hyun dan KimChun Chu minta bantuan militer ke Goguryeo.
Kim seo Hyun berkata ia akan menuju ke yul Bo Hyeon untuk membahas ini dengan Kim Chun Chu. Bi Dam berkata mereka akan menerima kedatangan duta dari Tang mereka akan tiba di benteng Dang Hang. Bi Dam minta Mi saeng mengatur semua persiapannya. Mi saeng mengerti. Al cheon datang dan lapor bahwa Kim Yu shin sudah mengusir pasukan Baekje dan mendapatkan kembali Iseo Gun dan Chu Hwa Gun dari mereka. Mi Saeng lega mendengarnya. Kim Yong chun mengucapkan selamat pada Ratu yang terlihat lega. Bi dam tanya bagaimana dengan daeya. Al cheon berkata mereka belum sampai Daeya, tapi akan berkemah di bagian timur dan bersiap menyerang. Ratu senang.
Di persembunyian In Yul Bo Hyeon, Joo Bang lapor pada Kim Chun chu, Yu shin megusir pasukan Baekje. Kim Chun chu senang Yu shin menyelamatkan Silla. Joo Bang membenarkan, Ratu sudah memerintahkan Yu shin untuk kembali ke Seorabeol. Joo Bang berkata Ratu benar2 akurat.
Kim Yu shin dan pasukannya masuk ke Seorabeol dengan kemenangan. Semua orang bersorak dan memberi selamat. Biarpun Kim Yu shin terlihat terluka, tapi mereka bangga. Kim Yu shin menghadap Ratu bersama Wyol Ya. Ratu berkata tidak ada jasa yang bisa dibandingkan dengan apa yang dilakukan Sangjanggun. Ratu menganugerahkan tanah Eui Gok untuk Yu Shin, Yu shin menerima dengan bersyukur. Ratu juga menganugerahkan pada Wyol Ya sebagai wakil menteri di kementrian Pertahanan untuk membantu Kim Yu shin. Wyol Ya berterima kasih pada Ratu.
Ratu berkata saat ini untuk unifikasi 3 negara ia ingin meraihnya dengan kemakmuran domestik dengan memperluas lahan dan memajukan pertanian, sehingga usulan departemen pertahanan untuk pengadaan senjata sering ia abaikan. Padahal raja baekje selama ini memperkuat militernya dengan luar biasa, Ratu mengakui ini kesalahannya sehingga mengakibatkan kekacauan ini, tapi terbukti negara dengan ekonomi dan stabilitas domestik yang akan menang pada akhirnya. Ratu berkata biarpun tertunda, tapi tidak terlambat jika mereka mengejar baekje dalam kemajuan militer da pertahanan. Mulai sekarang Ratu akan meningkatkan produksi senjata dan mengurangi produksi alat2 pertanian.
Ratu memerintah bahwa pasukan yang dulu ada dibawah Sangdaedeung Bi Dam akan dipindah ke Kementrian Pertahanan. Dewan kaget. Jujin berkata pasukannya sekarang ada dalam perintah dan latihan dibawah Bi Dam. Bangsawan Sueulbu berkata belum terlambat memindah kekuatan ke kementrian pertahanan. Ho jae menyatakan ini benar saat darurat, pasukan dapat...Bi Dam maju dan berkata saat ini Seorabeol menghadapi keadaan darurat.
Bi Dam melihat ke arah Ratu dan berkata ia akan memindahkan pasukan di bawah perintahnya ke dalam kementrian pertahanan. Ratu berkata hal terakhir yang ingin ia putuskan adalah ..bahwa ia ingin mengadakan pernikahan Kerajaan segera. Kim Yong Chun kaget dan tanya siapa orangnya? Ratu menjawab : Aku akan menikah dengan Bi Dam. Kim Yong chun benar2 shock. (aslinya Ratu sebenarnya menikah salah satunya dengan Kim Yong Chun.)
Putri Man Myeong setuju ini benar, pernikahan kerajaan akan membawa kekacauan pada garis keturunan untuk menduduki takhta.
Joo Bang tidak percaya bahwa dari semua orang, Ratu ingin menikah dengan Bi DAm. Joo Bang merasa aneh. Joo Bang tanya apa Kim Chun Chu sudah mengetahui masalah ini. Joo Bang melihat chun chu bengong, ia berkesimpulanChun Chu tidak tahu masalah ini. Kim Chun Chu tahu Ratu punya rencana, tapi rencananya membuat Kim Chun Chu gelisah.
Ha Jong berkata Ratu akan menikah dengan Bi DAm? Tapi Ratu mengambil pasukan Bi Dam. Mi saeng berkata bagaimanapun Ratu tidak akan memberi jika tidak mendapatkan sesuatu. Ia benar2 pedagang ulung. Yeom jong berkata benar RAtu tidak melanggar prinsip2 kebenaran dalam hal ini. Bo jong tidak tahu ini untung atau rugi (BJ tidak sepintar papinya) Ha Jong berkata jika Bangsawan Seol Won masih ada, ia pasti akan menjelaskan pada mereka. Mi saeng berkata, jika pernikahan kerajaan benar2 terjadi pengaruh Bi Dam akan lebih besar dari Kim Yu Shin.
Kim Yu Shin menemui Ratu dan mengucapkan selamat atas rencana pernikahannya. Ratu tahu Yu Shin kecewa. Yu shin berkata ia memang kecewa. Ratu tanya mungkin Yu shin takut jika Bi Dam akan memiliki pengaruh lebih besar lagi dalam politik. Kim Yu shin berkata ia memang takut. (hello..Ratu, Yu Shin hampir dibunuh BD loh..). Ratu : Kau cemas, tapi tetap saja mengucapkan selamat padaku. Kim Yu shin berkata, Ratu paling tidak perlu seseorang untuk berlabuh, Kim Yu shin minta maaf dan ia benar2 minta maaf bahwa ia tidak bisa menjadi tempat bagi Ratu untuk berlabuh. Kim Yu shin berkata Ratu demi dirinya pergi untuk bernegosiasi dengan Bo Gya Hoe, sebaliknya dia mungkin tidak pernah bisa melakukan hal yang sama dengan Ratu, itulah mengapa Yu shin minta maaf.
Kim Yu Shin bertemu Bi Dam, Bi Dam berkata Ratu sangat percaya dengan Yu shin. Kim Yu shin berkata Bi Dam adalah orang yang bisa menenangkan dan memeluk Ratu. Bi Dam harus mengabdikan dirinya untuk Ratu, dan kesetiaan Bi Dam tidak boleh membahayakan atau membuat sedih Ratu. Apa Bi Dam mengerti ? Mereka meneruskan langkahnya, Kim Yu Shin melihat ke arah Bi DAm dan mengucapkan selamat padanya.
Bi Dam pergi ke rumah Yeom Jong dan mencari buku topografi 3 negara. Ia melihat buku2 itu dan membaca volume 2 berisi peta yang dikumpulkan Moon Noh. Bi Dam berkata pada gurunya, bahwa pada akhirnya semua akan kembali pada tempat yang tepat. Warisan yang indah ini, Bi Dam akan merelakannya dan Bi DAm membungkus buku2 itu. Bi Dam berkata ia sudah menemukan impiannya yang melebihi warisan ini bahkan lebih besar, warisan paling indah. Bi Dam membawa buku topografi itu dan pergi. (BD, pria biasa dengan cinta..terlalu sederhana untuk ada di istana )
Kim Chun Chu diperlihatkan perjanjian yang dibuat Bi Dam oleh Ratu. Kim Chun Chu tanya apa ini benar2 tulisan tangan Bi DAm? Ratu membenarkan ini tulisan Bi dam. Apa Chun chu tidak percaya keasliannya. Kim Chun Chu melihat kontrak itu ditandatangani atas nama Sangdaedeung. Kim Chun Chu berkata ia percaya Bi Dam tulus saat membuatnya, tapi orang berubah, apalagi Bi Dam memiliki sekutunya sendiri dan ia punya kekuasaan besar. Bisa saja berubah. Setelah pernikahan dengan Ratu, pengaruh politik Bi Dam akan meningkat dan akhirnya akan tiba saatnya jika ia berharap untuk menghentikannya, ia tidak akan mampu menghentikannya dengan usahanya sendiri. Lalu bagaimana kontrak ini bisa dipercaya. Jika ia melanggar..(kalo ChunChu, politikus sejati..)
Yeom jong kaget saat tahu Bi Dam datang. Penjaga lapor Bi Dam masuk dan mengambil sesuatu dari ruangan ini dan pergi. Yeom Jong masuk dan memeriksa kemudian ia sadar, Bi Dam mengambil buku topografi 3 negara. Yeom jong berkata mengapa tiba2 Bi Dam apa mungkin..
Ratu berkata pada Chun Chu, Chun Chu benar, Ratu memberikan amplop pada Kim Chun Chu. kim chun Chu membacanya dan Ratu menulis jika setelah kematiannya dan Bi DAm tidak melakukan perjanjiannya maka Ratu memberi ijin pada Kim Chun Chu untuk membunuh Bi Dam. Kim ChunChu kaget. Ratu mengaku, saat ini ia mungkin terpengaruh oleh emosi pribadi dan mungkin menutupi kebijaksanaannya dan penilaiannya dan ia mungkin akan berubah pikiran itulah mengapa ia menulisnya dan memberikannya pada Kim Chun Chu agar Kim Chun Chu melakukan ini setelah ia meninggal nanti. Ratu juga berterima kasih pada Chun Chu atas pengertiannya, Ratu berharap Bi Dam akan selamanya berada di sisinya. Tapi tidak mudah, itulah mengapa semua ini disiapkan.
Bi Dam menemui Yu shin dan menyerahkan buku dan peta topografi 3 negara. Kim Yu shin membukanya dan membaca isinya, dan tanya bagaimana Bi Dam bisa memiliki harta yang begitu berharga. Yu shin tanya apa Gukseon Moon Noh sudah menyiapkan ini dan meninggalkannya. Bi DAm berkata gurunya punya pikiran bahwa ia mungkin akan bisa menyatukan 3 kerajaan selama ia hidup, maka ini menjadi tujuan hidupnya. Kim Yu shin tanya lalu mengapa Bi Dam memberikan ini padanya. Bi Dam berkata, ini penyuapan, untuk menjamin Kim Yu shin dapat melaksanakannya di masa mendatang. Bi Dam minta Yu shin mempelajarinya baik2. Kim Yu Shin berkata tidak peduli apa motif Bi Dam, ia akan menerima sogokan ini dengan ucapan terima kasih. Yu Shin membaca buku itu dan Bi Dam berkata pada dirinya, apa Kim Yu shin tidak akan menjadi bidak catur dalam sejarah, Kim Yu shintidak akan pernah, itulah mengapa Moon Noh sudah mengatakan bahwa pemilik buku ini adalah Kim Yu shin.
Yeom Jong kesal dan ia mencari balik ke kediaman Bi Dam. Kemudian Yeom Jong menemukan kotak terkunci, Yeom jong berusaha membuka dengan frustrasi, setelah berhasil justru ia menemukan kontrak Bi Dam dengan Ratu. Yeom Jong kaget. San Tak membangunkan mi aeng dan berkata Mi Saeng harus bertemu Yeom Jong segera. Yeom jong mengumpulkan sekutu Bi Dam dan berkata ada hal penting karena besok mereka harus ke Dang hang. yeom Jong menunjukkan perjanjian rahasia antara Bi Dam dengan Ratu. Ha Jong dan sueulbu kaget ada kontrak semacam itu. Semua kaget dengan kontrak rahasia ini.
Joo Bang berkata Ratu sudah membuat rencana tambahan untuk hal2 yang belum terjadi. jaditidak perlu cemas. Bagaimanapun setelah pernikahan, Ratu akan memperoleh pasukan ini benar2 strategi yang bagus. Kim Chun Chu berkata jika memang hanya untuk pasukan ia tidak akan cemas. Joo Bang tidak mengerti, Kim Chun Chu menjelaskan, Ratu dan Bi Dam benar2 saling menyukai satu sama lain. Joo Bang berkata bagaimanapun Ratu juga manusia, Ratu tidak bisa selalu mengabdikan diri untuk kepentingan publik dan negara. Kim Chun Chu tanya apa Penguasa bisa bebas melakukannya? Apa anak buah, rakyat, bahkan Silla akan mengijinkan Ratu bersama Bi Dam seperti yang mereka harapkan. Kim Chun Chu berkata, Ratu dan Bi Dam hubungan mereka sangat berbahaya.
Para bangsawan marah setelah membaca perjanjian rahasia antara Bi Dam dan Ratu. Semua tidak terima Bi Dam melakukan itu pada mereka. Mi saeng menghela nafas, Bi Dam benar2 masuk ke perangkap Ratu. Mereka tidak akan membiarkan ini. Mereka akan minta penjelasan pada Bi dam.
Yeom jong berkata mereka tidak dapat, kalian tahu bagaimana karakter Bi Dam. Bi Dam tidak peduli dengan mereka, buktinya ia membuat kontrak rahasia dengan Ratu tanpa memikirkan mereka. Ho Jae tanya lalu apa yang harus mereka lakukan, Jujin berkata tidak ada pilihan lain mereka harus memaksa Bi Dam bergabung dengan mereka. Yeom Jong setuju, jika Bi Dam bergabung maka mereka akan bisa kembali ke jalan yang benar. Sekutu Bi Dam mengangguk setuju. Mi saeng berkata ia punya rencana yang bisa dicoba.
Ratu sudah mengenakan busana tidur tapi ia masih kerja di kamarnya. Bi Dam datang dan Ratu mengijinkan Bi Dam masuk. Bi Dam sedikit menggerutu melihat Ratu masih kerja dan belum istirahat. Ratu berkata masih ada yang harus ia selesaikan. Bi Dam menarik tangan Ratu ke tempat tidurnya, membuka selimut, dan berkata Ratu harus tidur sekarang. Ratu akhirnya berbaring dan Bi Dam menyelimutinya. Bi Dam memohon agar Ratu tidur. Ratu berkata sebearnya dia tidak bisa tidur dengan benar. Ratu duduk lagi, Bi Dam duduk di tepi tempat tidur Ratu. Ratu tanya apa mereka harus bicara dengan biasa atau ini akan menyinggung BI Dam. Bi Dam tidak keberatan. Bi Dam tanya mengapa Ratu susah tidur. (kalau inget Bi Dam tidurnya kaya kebo ep 34 haha..oh no aku ngerusak momen-nya) Ratu berkata ia tidak tahu karena saat ia berbaring, jantungnya berdetak kencang sekali dan membuatnya gelisah dan tidak tenang. Bi Dam tanya mengapa begitu. Ratu berkata dia resah bahwa dia mungkin melakukan kesalahan atau sesuatu menjadi kacau.
Airmata akan keluar dan jantungnya berdetak semakin kencang. Bi Dam minta Ratu tidur lagi dan Bi Dam membantu Ratu berbaring dan menyelimuti Ratu lagi kemudian meletakkan tangannya di dada Ratu dan tanya apa sekarang masih berdebar keras, Ratu berkata tidak. Bi Dam berkata ia akan tetap tinggal di sini sampai Ratu tertidur, Bi Dam menepuk-nepuk dada Ratu dan menyuruhnya tidur.
Ratu berkata saat ia muda, setiap kali aan tidur jantungnya berdebaran. Bi Dam tanya saat itu apa ada yang membuatnya cemas. Bukan cemas tapi harapan apa yang akan ia lihat keesokan paginya, pengalaman menarik apa lagi yang akan ia alami atau ia akan bertemu orang seperti apa, atau apa yang dibawa para pedagang yang menyenangkan untuk dimainkan atau apa yang akan diceritakan paman yang terjadi di Gokturk Khaganate, lalu Bi Dam terus menepuk-nepuk Ratu, Ratu tertidur saat Bi Dam pergi, Ratu tidur nyenyak.
Kim Chun Chu berkata bahwa benteng Dang Hang diblok maka mereka akan membawa masalah ini untuk minta bantuan Tang. Bi Dam setuju, Tang jelas tidak ingin hubungan perdagangan mereka dengan Silla terhalang. Ratu tanya kapan duta Tang datang, Al cheon lapor mereka akan sampai di Dang Hang hari ini.
Mi Saeng menemui duta besar TAng. Sekarang Sangdaedeung dijabat Bi Dam. Mi saeng merasa Tang harus memveri mereka dukungan militer. Mi saeng mengingatkan bahwa Sangdaedeung adalah yang memegang otoritas politik sebenarnya di Silla, dan lagi ia akan menikah dengan Ratu. Duta Tang tanya lalu apa yang bisa mereka lakukan. Mi saeng berkata jika utusan TAng memberikan dukungan mereka maka keinginan mereka akan dipenuhi. Mi saeng membenarkan. Utusan itu minta perjanjian tertulis.
Mi Saeng meyakinkan ia pasti akan memberikannya. Utusan itu mengerti. Yeom Jong bertemu Mi Saeng. Mi saeng berkata mereka minta janji tertulis, bagaimana mereka akan mengurusnya. tidak perlu cemas, yeom Jong memberikan kipas pada Mi saeng dari bulu gagak. Apa ini, Yeom Jong berkata ini sempurna untuk menyampaikan pesan rahasia. Yeom Jong berkata Mi saeng dapat menulis perjanjian tertulis dan memberikan pada duta Tang itu, Mi saeng minta Yeom jong yang menulisnya di kipas, Yeom jong setuju.
UtusaN Tang dan misaeng masuk ke istana dengan senang karena mereka sudah memiliki persetujuan. Utusan Tang menemui Ratu dan mengenalkan dirinya, Ia adalah Suji Yan. Utusan Tang berbicara bahasa Gyerim. Ratu menanyaan kesehatan mereka dan bagaimana keadaan kaisar Tang. Utusan itu senang dan berkata Kaisar mereka sehat. Utusan Tang membawa hadiah untuk Ratu sebagai balasan kebaikan Ratu. Mereka menukar Ginseng Silla dengan Gwa Hama Tang (kulit kuda poni dari Tang)
Ratu berterima kasih. Dan ingin melanjutkan hubungan diplomatik antara Tang dan Silla. Utusan itu berkata Kaisarnya prihatin dengan peperangan yang terjadi di Silla. Ratu berkata Kaisar Tang mencemaskan keamanan negara yang jauh, ia pasti pemimpin besar. Utusan itu membenarkan, kemudian ia menyinggung bahwa Kaisar ingin melanjutkan hubungan persahabatan mereka lebih dalam lagi. Ratu minta penjelasan. Utusan itu berkata kemungkinan mengapa Silla menghadapi ancaman adalah karena dipimpin oleh seorang wanita, itulah mengapa kaisar tanya apa ia perlu mengirim Raja dari keluarga Raja Tang ke Silla untuk naik takhta sebagai Penguasa baru dan mengirim pasukan Tang untuk melindungi Silla. Ini yang dipesankan oleh Kaisar. Utusan itu berkata ia akan memberi waktu pada Ratu untuk berpikir.
Ratu berdiri dari takhtanya : Chief Guardian Al cheon !!
Al Cheon masuk. Ratu minta agar utusan Tang ini ditangkap dan dikurung di kantor Al cheon di Jowon Jeon. Sidang kaget. Ratu memerintah Kim Chun Chu untuk menanyakan kebenaran pesan ini ke Tang. Apa benar ini yang diinginkan kaisar Tang. Kim Chun Cu melaksanakan perintah Ratu. Utusan Tang berkata mereka utusan dengan misi dari Kaisar mengapa mereka diperlakukan seperti ini. Ratu berkata jika ini benar perkataan Kaisar maka Ratu akan memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Tang tapi jika ini buatanmu maka ia akan dihukum berat dan dituduh dengan kejahatan besar.
Ratu minta Al cheon sampai mereka tahu pesan sesungguhnya, utusan Tang dan rombongannya akan dikurung sebagai tahanan rumah di Jowon jeon. Al cheon mengerti dan membawa mereka. Utusan itu berteriak ia tidak bersalah dan tidak pantas dihina seperti ini.
Al cheon membawa mereka ke Jowon Jeon. Al Cheon memberi perintah agar mereka diseret ke dalam. Al cheon minta anak buahnya menjaga semua pintu dan jendela. Al cheon pergi dan utusan Tang itu berteriak. Al cheon dan pengawal istana mengamankan Jowon jeon.
Al cheon memberi perintah tidak peduli siapapun dengan jabatan dan posisi apapun, tidak boleh masuk atau keluar tempat ini. Mereka mengerti.
Ratu rapat. Mi saeng berkata kelakuan mereka sangat menghina. Tapi Ratu melihat lebih obyektif, kita harus melihat lebih luas, Jujin mengingatkan Tang datang untuk memberi bantuan pasukan pada Silla dan hubungan perdagangan akan gagal maka perlawanan terhadap Baekje akan melemah.
Ratu berkata ia benar2 sedang negosiasi dengan mereka. Salah satu dasar negosiasi adalah mundur jika diancam, kemudian menggunakan itu untuk meraih keuntungan kemudian mereka akan dipaksa bermain dengan aturan mereka. Tidak akan ada kesepakatan dan saat mereka konfrontasi maka akan terlihat siapa yang mengatur semuanya. Mi saeng cemas bahwa ini tidak sesuai rencana dan utusan Tang juga punya agenda lain.
Ratu berkata jika berbicara untuk diplomasi mereka tidak boleh berbicara lebih dari yang diperlukan. Mengapa mereka menghinanya secara langsung dan seperti sengaja. Sepertinya Tang punya agenda tertentu untuk Silla. Inilah yang ia ingin tahu apa sebenarnya niat mereka terhadap Silla.
Mi saeng dengan sekutunya, apa yang dikatakan Ratu benar. Mi saeng berkata mereka ingin bersekutu dengan Silla. Tang ingin minta bantuan menghadapi goguryeo. RAtu mengetahui apa maksud mereka. Hajong tetap tidak setuju mereka ditahan. Mi saeng berkata jika dept audit yang menangani masih bisa dicoba sesuatu, tapi ini Al Cheon. Tidak ada yang bisa menghalangi Al cheon. Yeom Jong berkata mereka tidak bisa diam saja.
Al cheon heran Ratu mau menerima sogokan Tang. Ratu berkata jika utusan itu mau menyogok penjaga biarkan saja, terima saja tapi semua pesan harus dibawa ke depan Ratu untuk diperiksa sebelum dikirim keluar. Kim chun Chu berkata mereka mungkin akan mengontak pedagang Tang yang tinggal di Silla. RAtu berkata mereka harus mempelajari niat mereka sebenarnya. Al cheon berkata jika mereka mau bermain menunggu maka tidak akan ada akhirnya, apa yang akan mereka lakukan.
Ratu takut mereka mungkin tidak akan bertahan 3 hari. pikirkan betapa bingungnya mereka dan ini akan membuat mereka gelisah.
Rekan Su Jiyan memberikan kipas bulu gagak dan bertanya apa yang mereka lakukan sekarang. Su jiyan berkata anak buah Sangdaedeung akan mencoba mengontak mereka. Mereka takut jika begini mereka tidak bisa membujuk Silla mengirimkan pasukan pada Tang, mereka menunggu dan melihat kipas yang diberikan Mi saeng padanya.
Yeom Jong frustrasi dengan ketatnya pengamanan Jowonjeon. Yeom Jong lapor pada Mi saeng dkk, bahwa susah masuk ke Jowon jeon. Utusan Tang juga gelisah. Lalu utusan Tang itu menyuap salah satu penjaga dan berkata ia harus memberikan kipas ini pada Sangdaedeung. Yeom jong berkata mereka harus memberitahu Bi Dam sekarang. Ha Jong setuju jika mereka terus menunggu, mrk tidak akan tahu apa yang dilakukan utusan TAng. Jujin berkata mereka harus mmaksa Bi Dam masuk dan mengikuti rencana mereka.
Al cheon menyerahkan surat, dan kipas yang harus diberikan pada Bi Dam. Al cheon memberikan kipas pada Ratu dan Ratu tanya ini kipas untuk Bi Dam ? Al Cheon berkata ini sebagai hadiah untuk Bi Dam. Kim Yu Shin berkata mungkin sogokan agar Bi Dam merespon urusan ini. Al Cheon berkata kipas ini sepertinya cukup mahal. Kim Chun Chu berkata tidak semahal yang dipikir. Ratu tanya apa Chun Chu tahu, Chun Chu berkata ini disebut Ouseon. Dibuat dari bulu burung gagak. kalau dari bulu merak itu lebih mahal.
Ratu melihat kipas itu dan Chun Chu menyadari sesuatu, ia minta kipas itu dari Ratu lalu melihatnya.
Bi Dam diberi laporan bahwa sekutunya melakukan perjanjian rahasia dengan utusan Tang. Yeom Jong berkata mereka menggunakan nama Bi Dam untuk menandatangani suratnya. Bi Dam menarik baju Yeom Jong dan tanya apa ia sudah gila bagaimana ia bisa merancang hal seperti itu. Jujin berkata mereka terpaksa menggunakan strategi ini karena Bi Dam. Sueulbu berkata Bi Dam lebih dulu menghianati mereka. yeom jong berkata Bi Dam sudah menulis perjanjian rahasia dengan Ratu.
Kim Chun Chu mengasapi kipas itu dan Kim Yu shin menyebutkan bahwa kipas ini bisa menjadi alat untuk menyampaikan pesan. Kim Chun Chu membenarkan, selama ini ia hanya mendengarnya tapi ia tidak yakin. Kim Chun Chu meletakkan kipas keatas kertas dan mereka melihat dengan ingin tahu, kemudian ada tulisan yang timbul perlahan.
Sementara itu anak buah Bi Dam memaksa Bi Dam. Ho JAe berkata mereka sudah menyerahkan pasukannya pada Bi Dam tapi sekarang Bi Dam menulis surat perjanjian seperti itu dengan Ratu. Wang Yun tanya bukankah itu berarti mereka akan kehilangan kekuatan politik mereka jika Ratu meninggal. Phil Dan bertanya bagaimana seorang politikus gagal bertanggung jawab pada sekutunya. Bi dam tanya karena inikah mereka membuat persetujuan dengan Tang atas namanya. Bi Dam tidak dapat lagi mengendalikan anak buahnya.
Pesan Rahasia itu muncul, Kim Yu Shin membacanya Utusan Tang akan menyatakan ketidakmungkinan seorang penguasa wanita sebagai gantinya Silla akan mengirim 30 ribu pasukan ke Tang untuk mendukung peperangan dengan Goguryeo. Kim Chun Chu mengambil surat dari Yu Shin untuk melihat tanda tangan..
Utusan Tang Su Jiyan dan Sangdaedeung Bi Dam, Kim Chun Chu : Bi Dam.. Ratu shock, Bi Dam ..Yu Shin dan AL cheon juga kaget.
Sementara itu Bi DAm tanya : Jadi semua penghinaan pada Ratu bahwa Ratu tidak cocok memerintah diatur oleh kalian ? Yeom jong membenarkan, mereka hanya ingin Bi Dam tetap pada jalur yang sama dengan mereka. Mi saeng berkata mereka akan mengambil kesempatan ini dan menggantikan Ratu. Bi Dam shock. Jujin setuju bukankah Bi Dam berniat menjadi Penguasa, Yeom Jong berkata mereka ada di tempat dimana tidak ada jalan kembali. Bi Dam murka. (like I said Bi Dam just an ordinary man with his love, not man of politics, korbankan cinta demi berkuasa itu sebenarnya biasa dlm perebutan kekuasaan.)
Ratu memegang pesan itu dan berkata Bi Dam..bagaimana Bi Dam bisa..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment